MERANTI, SINKAP.info – Branch Manager BRK Syariah Selatpanjang Abdul Rohim menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kepulauan Meranti. Bantuan itu berupa kursi tunggu untuk para pasien RSUD Meranti.
Penyerahan bantuan CSR tersebut diterima langsung oleh Plt Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar, di Gedung RSUD Kepulauan Meranti pada hari Selasa (6/08/2024) siang.
Abdul Rohim, Branch Manager BRK Syariah Selatpanjang menjelaskan bahwa dana CSR merupakan komitmen perusahaan terhadap daerah. Pada tahun 2024, sekitar 696 juta rupiah akan dialokasikan untuk pemerintah dan masyarakat Meranti sesuai dengan kebutuhan.
“Di RSUD ini, kami menyumbangkan kursi tunggu pasien sebanyak 25 paket dengan total 100 kursi. Kami berharap ini dapat meningkatkan kenyamanan pasien yang sedang berobat,” kata Abdul
Plt Bupati Meranti Asmar mengucapkan rasa terima kasihnya kepada BRK Syariah atas dana CSR yang telah diberikan untuk RSUD Meranti.
“Kami berharap kursi tunggu yang diberikan dapat memberikan manfaat bagi seluruh pasien dan meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat yang berobat,” ujar Asmar.
Selain itu, Asmar berharap agar BRK Syariah dapat terus memberikan bantuan CSR untuk kepentingan masyarakat dan daerah.
“Kemajuan daerah adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, cita-cita kita untuk menjadikan Meranti maju, cerdas, dan bermartabat harus terwujud,” tambahnya.
Sementara itu Direktur RSUD Kepulauan Meranti Muhammad Sardi, SKM menyambut baik bantuan CSR berupa kursi tunggu dari BRK Syariah tersebut.
“Dengan meningkatnya jumlah kunjungan pasien, keberadaan kursi tunggu sangat diperlukan agar tidak ada pasien yang harus berdiri mengantri,” ungkap Sardi.
Sardi juga menjelaskan bahwa kursi tunggu dari BRK Syariah itu sudah representatif dan nyaman bagi para pasien.
“Kami berharap akan ada bantuan CSR lainnya dari BRK Syariah maupun pihak lain, terutama untuk mendapatkan mobil UTDRS yang dapat digunakan untuk kebutuhan darah pasien,” tutup Sardi.
SINKAP.info | Laporan: Mohammed K
