Bupati Eddy Berutu Didaulat Menjadi Salah Satu Pembicara di Rakornas Perpustakaan Nasional

Dairi468 Dilihat

DAIRI, SINKAP.info – Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu didaulat menjadi salah satu pembicara di acara Rapat Koordinasi (Rakornas) Bidang Perpustakaan Nasional di Jakarta, Senin (6/3).

Rakornas dibuka langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando dan dihadiri lebih 900 orang dengan menghadirkan beberapa narasumber.

Turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Selain itu, Bunda Literasi Kabupaten Magelang, Ketua Umum IKAPI.

Pada kesempatan itu Eddy Berutu membawakan materi Implementasi Pembangunan urusan perpustakaan di Kabupaten Dairi.

MENARIK DIBACA:  Gelar Sosialisasi Portal Satu Data, OPD Pemkab Dairi Diharapkan Tertib Menghimpun Data

Dihadapan peserta Rakornas, dia
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Perpustakaan Nasional yang mempercayakan dirinya sebagai salah satu pembicara. Bagi Bupati Eddy Berutu, ini adalah kesempatan besar untuk memaparkan soal Perpustakaan baru di Kabupaten Dairi sekaligus menyampaikan potensi daerahnya.

“Terima kasih kepada bapak Kepala Perpustakaan Nasional yang telah memberikan kepercayaan untuk menjadi pembicara di Rakornas. Terima kasih juga atas anggaran yang dikucurkan oleh Perpustakaan pusat untuk pembangunan Perpustakaan Dairi,” kata Eddy Berutu.

Menurutnya, pembangunan gedung Perpustakaan di Taman Rekreasi Sidikalang nantinya dilengkapi dengan fasilitas layanan lengkap. Kemudian, Perpustakaan yang dimaksud nyaman bagi warga Dairi.

MENARIK DIBACA:  Horas Sitanggang Juara 1 Maraton 10 KM Depicab Soksi Dairi

“Saya berharap dengan adanya gedung Perpustakaan yang baru maka literasi masyarakat di Kabupaten Dairi semakin meningkat. Dengan begitu, visi misi Kabupaten Dairi untuk mewujudkan Dairi Unggul dapat terwujud,” katanya.

Dia juga menjelaskan, gedung Perpustakaan Umum Daerah juga diharapkan menjadi tempat berkegiatan masyarakat untuk bertukar knowledge dan tempat berdiskusi.

“Perpustakaan itu akan menjadi tempat untuk mendapatkan solusi dari permasalahan masyarakat seperti permasalahan ekonomi, sosial melalui program-program inklusi sosial yang terdapat di perpustakaan,” jelasnya.

SINKAP.info | Laporan: Ais