MERANTI, SINKAP.info – E-Marketing atau digital marketing diartikan sebagai penggunaan teknologi digital untuk mencapai tujuan pemasaran serta upaya pengembangan atau penyesuaian konsep pemasaran itu sendiri, dapat berkomunikasi dalam cakupan global, dan mengubah cara perusahaan melakukan bisnis dengan pelanggan menurut Ali dalam bukunya Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan Tahun 2013, Digital marketing merupakan pemasaran dengan menggunakan penerapan teknologi secara digital.
Salah satu bentuk marketing digital dengan menggunakan media elektronik atau internet adalah internet marketing (e-marketing). Dikutip dari buku Creative Digital Marketing tulisan Sanjaya & Tarigan Tahun 2009 Bahwa Digital Marketing dapat didefinisikan sebagai kegiatan marketing termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis web.
E-Marketing merupakan suatu proses pemasaran yang menggunakan teknologi komunikasi elektronik, khususnya internet agar lebih banyak dijangkau oleh konsumen dan pasar. Jumlah konsumen selama pandemi Covid-19 yang lalu mengalami pengurangan. Oleh sebab itu pelaku UMKM dituntut untuk dapat menawarkan produknya secara maksimal dengan merealisasikan gagasan dan ide yang kreatif dan inovatif untuk mencuri minat konsumen. Sebagai pelaku UMKM hanya dapat mengikuti perkembangan digital sebab kemajuan teknologi tidak dapat hindari lagi.
Pandemi COVID-19 menjadi momentum dan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mampu memanfaatkan dan memaksimalkan perkembangan digital guna meningkatkan kualitas interaksi dengan konsumen serta menciptakan lingkungan ekosistem perekonomian digital yang baik.
Konten kreatif menjadi salah satu komponen yang sangat diperhatikan dalam ekosistem perekonomian digital. Sebab dalam lingkup digital, konten kreatif adalah hal utama yang dimanfaatkan sebagai media persaingan di pasar digital. Pelaku UMKM diharapkan mampu merancang konten kreatif secara mandiri maupun melalui pelatihan yang tersdia secara mandiri. Tanpa konten kreatif, UMKM digital akan sangat sulit untuk bertahan apalagi berkembang di tengah persaingan pasar.
Memahami karakteristik dari media sosial adalah tugas bagi para pelaku UMKM agar mengetahui konten kreatif seperti apa yang sedang trending dan sesuai dengan permintaan pasar.
Warganet (Warga Internet) dan penikmat konten media social akan sangat tertarik dengan adanya konten kreatif. Konten berupa video maupun foto yang dibuat berasal dari jasa dan produk yang milik pelaku UMKM yang dapat menunjang pemasaran produk atau jasa yang ditawarkan. Namun, sebenarnya pengembangan UMKM digital di Indonesia ini masih terhambat dalam hal pemasaran jasa maupun produk.
Kendala yang dialami selama pandemi COVID-19 juga berhubungan dengan manajemen produk dari proses pengemasan dan branding hingga pemasaran dan juga masih banyak ditemukan UMKM yang mempromosikan dan menawarkan produknya asal jadi, sehingga dengan adanya hal ini mengurangi daya tarik konsumen. Pelaku UMKM kurang memberikan keterangan dan review yang maksimal atas barang dan jasa yang ditawarkan.
Tak jarang juga pelaku UMKM hanya mempromosikan dan memasarkan barang dan jasanya dengan seadanya saja tanpa mempertimbangkan keinginan dan kebutuhan pasar.
Untuk mengatasinya, diperlukan adanya pelatihan dan pendampingan untuk melatih pengemasan produk dan jasa agar mampu menarik perhatian konsumen. Selain itu pelaku pelaku UMKM diharuskan mengetahui digital marketing untuk melakukan pemasaran produk melalui langkah-langkah sebagai berikut:
Pertama, mempublikasikan foto dan video di sosial media dengan intensif. Penggunaan media sosial yang digunakan harus sesuai dengan jenis produk yang dimiliki.
Kedua, membuat video pemasaran untuk ditampilkan melalui live session penawaran produk. Jika strategi ini dilakukan dengan cara yang benar, maka akan berdampak positif terhadap bisnis yang dijalankan.
Ketiga, di dalam pemilihan produk, pelaku UMKM dapat melibatkan konsumen sehingga berkesempatan dalam memperkenalkan kualitas produk secara intensif di akun sosial media yang akan mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih merek dan membeli produk atau jasa UMKM.
Pelaku UMKM diharuskan untuk selalu berpikir kritis terhadap perkembangan teknologi supaya digital marketing berhasil. Agar pemasaran berjalan dengan efektif dan tidak salah pasar, maka perlu halnya UMKM mempertimbangkan sarana yang cocok. Cara berkomunikasi yang benar agar tidak kehilangan target pasar yang dituju juga dapat membuat pemasaran berjalan dengan efektif.
SINKAP.info | Penulis: M Manshur