PEMATANGSIANTAR, Sinkap.info – Momentum bulan Ramadhan 1442 H/2021 Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) dan Forum Alumni HMIwati (FORHATI) Pematang Siantar gelar berbuka puasa bersama disertai penyantunan kepada anak yatim di gedung Majelis Ulama Indonesia(MUI) kota pematang Siantar, Selasa (4/5).
Turut hadir dalam kegiatan ini presedium MN KAHMI /Ketua komisi ll DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung, ketua MW KAHMI Sumut /anggota DPRD Sumut H Rusdi Lubis SH MMA, Dewan pakar MW KAHMI Sumut /anggota DPRD Sumut Gusmiady, ketua MD KAHMI kota Pematangsiantar Anuwar Simangunsong S Hi,ketua MUI kota Pematangsiantar Drs H Ali Lubis,kasat Sabhara polres pematang Siantar AKP Muri yasnal SH ,Zainal Siahaan mewakili walikota Pematang siantar,tuan guru Batak syekh DR H Ahmad sabban Rajagukguk MA , pengurus HMI kota Pematangsiantar serta organisasi kepemudaan Islam kota Pematangsiantar.
Ketua MD KAHMI kota Pematangsiantar Anuwar Simangunsong S,Hi mengatakan kegiatan KAHMI kali ini dengan motto mengokohkan persaudaraan kemanusiaan dan kemaslahatan ummat serta untuk memperkuat silaturahim dan bersinergi antara keluarga besar KAHMI baik tingkat pusat sampai daerah.
“Terimakasih kepada semua pihak sehingga acara berbuka puasa bersama serta menyantuni anak yatim berjalan dengan sukses,” ucap Anuwar Simangunsong.
Selanjutnya, Ketua MW KAHMI Sumut H Rusdi Lubis SH MMA menuturkan, dalam momentum ramadhan 1442 H/2021 mari kita benahi KAHMI, setiap daerah KAHMI harus mempunyai kantor permanen dan Alhamdulillah insyaallah dalam waktu dekat ini KAHMI Sumatera Utara sudah mempunyai kantor permanen .
Sementara, Presedium MN KAHMI H Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan KAHMI merupakan organisasi besar di Indonesia yang memiliki kader beragam potensi baik di pemerintahan, politisi maupun pengusaha sehingga memberikan kontribusi kepada HMI.
“Acara ini sangat cocok dilaksanakan di gedung MUI karena kita memang harus mendekati ulama dan ulama mau pula di dekati, sehingga bisa saling bersinergi untuk berkontribusi memajukan agama dan bangsa,” tuturnya.
Diakhir acara guru batak syekh Ahmad sabban Rajagukguk MA menyampaikan tausiah berkenaan di bulan Ramadhan 1442H, bahwasanya puasa Ramadhan dapat membakar ego, kepalsuan dan segala atribut yang membungkus dari otentik diri orang yang menjalankan ibadah puasa, semua predikat keduniaan pada akhirnya akan rontok dan semua jika dibangun atas diri dan relasi otentik, maka KAHMI harus bisa memperluas jejaring bukan jejaring kepalsuan.
©SINKAP.info | Laporan: Hamdan N