Dr.Elviriadi: Kawal Marwah Riau dari Oknum Tokoh yang Menokoh

Pekanbaru422 Dilihat

PEKANBARU, Sinkap.info – Potret kekalahan Riau sejak awal Orde Baru hingga kini membuat catatan pedih. Namun itu semua karena bumi Riau selalu diliputi seorang tokoh yang tak murni berjuang.

Demikian kilasan ide yang menyeruak dari tokoh masyarakat Riau Dr. Elviriadi melalui rilis whatsapps pada Rabu (28/4) dini hari.

“Saya merasakan kronik kepedihan Riau sejak CPP. Blok, Riau Merdeka bersama Tabrani Rab, menggugat BJ. Habibie sampai Blok Rokan ini. Kesimpulan saya, Riau krisis tokoh otentik, murni berjuang untuk rakyat. Yang menjamur itu  tokoh yang menokoh,” kenang mantan aktivis mahasiswa itu.

Timbalan Panglima Pagar Negeri Bumi Melayu (PNBR) itu menyadari tak semua orang tertarik dengan kerja kerja kepahlawanan dan perjuangan.

“Dimane mane begitu, Riau juge, budaya pragmatis materialis telah menggerogoti alam fikiran putra putra Riau. Ada tokoh yang dilahirkan, pegang lembaga straregis, eeeh, malah menggadaikan marwah negeri demi keuntungan materi. Rakyat dan isu isu juang itu hanya topeng, ujung ujung KUHP (kasi uang habis perkara),” sindir tokoh muda asal Meranti dengan khas logat melayunya.

“Jadi wajar susah merubah nasib rakyat Riau di perkampungan. Ada yang dirampas tanah oleh kapitalis, yang di jeruji gegara Karhutla, yang hutan lebat kampung saye diharu biru cukong. Ayam mati dilumbung padi. Siape yang bersuara? Siapa yang membela kaum tertindas? ” ketus Elv sapaan akrabnya.

Krisis idealisme Riau, tambah pengurus ICMI itu, terjadi diberbagai lapisan. Baik itu oknum pejabat, oknum aktivis pemuda, oknum akademisi, ataupun oknum tokoh adat. Lengkaplah deretan oknum penyengkang pintu kemajuan negeri itu.

“Harus dikawal bersama lah para tokoh yang suka menokoh atas nama  mustad’afien (kaum lemah). Kalau tak gitu, payahlah kite nak maju. Kepunan telou temakol-lah, ” pungkas pria yang kerap gundul demi nasib hutan.

SINKAP.info | Editor: MF