MERANTI, Sinkap.info – Puluhan massa aksi dengan berseragam serba hitam dan didominasi kaum ibu-ibu mengatasnamakan Forum Masyarakat Peduli Covid-19 (FORMAS-19) Kabupaten Kepulauan Meranti melakukan aksi sosial di depan kantor DPRD Kabupaten kepulauan Meranti. Aksi ini didasari atas landasan hukum yang berlaku bahwa menyampaikan pendapat dimuka umum secara demokrasi merupakan tindakan yang tidak melanggar konstitusi meskipun disaat wabah Corona karena dengan melakukan protokol kesehatan yang berlaku.
Saat melakukan orasi didepan kantor DPRD Kabupaten kepulauan Meranti Nurhidayat, Amd.Kom sebagai Koordinator Lapangan (Korlap) menyampaikan kekecewaannya terhadap sekelompok orang yang mengatasnamakan warga Meranti melempar isu dan tudingan bahwa dalam pelaksanaan penanganan Covid-19 tidak ada transparansi Anggaran yang digunakan dalam kegiatan tersebut.
“Kurang tepat karena tim gugus tugas penanganan Covid-19 dalam tahap pekerjaan dan belum selesai,” ujarnya kepada media ini, Senin (29/06) pagi.
Dikatakan Dayat dalam orasinya, pernyataan sikap FORMAS Covid-19 Kabupaten kepulauan Meranti menolak segala bentuk aksi massa dan penggiringan opini publik yang berbau fitnah, hoax, sentimen pribadi, dan bermuatan politis terhadap pencegahan dan penanganan Covid-19 dikabupaten kepulauan Meranti.
Aktifis HMI itu juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpengaruh kepada pemberitaan dari sekelompok massa maupun lembaga yang memiliki motif kepentingan tertentu tanpa merujuk kepada sumber dan informasi terpercaya dan bertanggung jawab.
Kami mendesak, ucap Dayat menyuarakan, anggota DPRD Kabupaten kepulauan Meranti untuk lebih proaktif dan komunikatif dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai wakil rakyat dan mengedepankan persatuan dan kesatuan daerah bukan malah memecah belah.
“Kami mendukung pemerintah Kabupaten kepulauan Meranti, tim gugus tugas pencegahan dan penanganan Covid-19, TNI Polri untuk tetap fokus bekerja dalam upaya pencegahan dan Penanganan Covid-19 menuju kabupaten kepulauan Meranti new normal,” pungkasnya.*
SINKAP.info | Laporan: Slh
Komentar