LABUHANBATU, SINKAP.info — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu menegaskan kembali komitmennya dalam upaya percepatan penanggulangan Tuberkulosis (TBC) melalui kegiatan Entry Meeting Pemeriksaan Kinerja bersama Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Pertemuan tersebut digelar di ruang rapat Bupati, Kompleks Kantor Bupati Labuhanbatu, Selasa (18/11).
Kunjungan tim BPK RI ini merupakan bagian dari rangkaian pemeriksaan kinerja atas program penuntasan TBC pada Tahun Anggaran 2024 hingga Triwulan III Tahun 2025. Pemeriksaan tersebut bertujuan menilai efektivitas, capaian, serta kesesuaian pelaksanaan program penanggulangan TBC dengan ketentuan yang berlaku.
Wakil Bupati Labuhanbatu, H. Jamri, ST., menerima langsung kehadiran tim auditor BPK RI. Kegiatan itu turut dihadiri para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Puskesmas, serta peserta rapat lainnya. Kehadiran jajaran pimpinan daerah tersebut menjadi bentuk keseriusan Pemkab Labuhanbatu dalam mengikuti proses audit untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan penanganan penyakit menular.
Dalam sambutannya, Wabup Jamri mengakui bahwa pemerintah daerah masih memerlukan penguatan strategi dalam percepatan eliminasi TBC.
“Kami berharap tim BPK RI dapat memberikan arahan dan pembelajaran kepada seluruh stakeholder serta OPD terkait, sehingga pelaksanaan program penanggulangan TBC di Kabupaten Labuhanbatu dapat berjalan optimal,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya memperkuat koordinasi antar OPD serta konsistensi dukungan hingga ke tingkat pemerintah desa.
“Ke depan, saya berharap setiap program OPD dapat disinergikan hingga ke tingkat pemerintah desa, sehingga pelaksanaannya lebih maksimal dalam mendukung terwujudnya visi Labuhanbatu Cerdas Bersinar,” tegasnya.
Wabup Jamri turut menyampaikan apresiasi kepada tim BPK RI Perwakilan Sumatera Utara atas komitmen dan pendampingan yang diberikan dalam upaya mempercepat eliminasi TBC di daerah tersebut.
Selama ini, Pemkab Labuhanbatu telah melakukan sejumlah langkah strategis, antara lain skrining aktif (CKG) di fasilitas kesehatan maupun kegiatan luar fasilitas kesehatan seperti Car Free Day, perkantoran, sekolah, posyandu, serta area publik lainnya. Pemerintah daerah juga telah melaksanakan investigasi kontak bekerja sama dengan Yayasan Mentari Meraki Asa (YMMA).
Rangkaian kegiatan Entry Meeting ditutup dengan penyampaian paparan pemeriksaan kinerja terinci oleh tim BPK RI yang diikuti seluruh peserta rapat.
