Muda dan Peduli, Enam Pelajar Sumut Belajar Demokrasi Bebas Emisi di Senayan

Medan254 Dilihat

MEDAN, SINKAP.info — Enam pelajar asal Sumatera Utara terpilih mengikuti Parlemen Remaja 2025, program tahunan yang digagas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk menumbuhkan pemahaman politik, kepemimpinan, dan partisipasi demokratis di kalangan generasi muda.

Mereka adalah Muhammad Rais Khair (SMA Islam Plus Adzkia Medan), Arkana Azdra Pahalanethia Putri (SMA Negeri 1 Medan), Anju Guna Marito Purba (SMA Negeri 2 Dolok Sanggul), Agnes Gabriela Hutagalung (SMA Negeri 1 Sibolga), Sri Rahel Sitohang (SMA Negeri 2 Sidikalang), dan Nona Trihayidah (SMA Negeri 1 Sidikalang).

Keenam peserta tersebut mewakili daerah pemilihan Sumut I, Sumut II, dan Sumut III setelah melalui proses seleksi ketat yang diikuti oleh ratusan pelajar SMA sederajat dari seluruh Indonesia.

MENARIK DIBACA:  Generasi Muda Danau Toba Dukung Prabowo-Gibran

Program Parlemen Remaja 2025 mengusung tema “Generasi Pembaru Energi, untuk Indonesia Bebas Emisi”. Melalui tema ini, peserta diajak memahami keterkaitan antara politik, kebijakan publik, dan isu lingkungan, khususnya dalam mendukung transisi energi bersih serta pembangunan berkelanjutan.

Selama kegiatan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, para pelajar akan berperan layaknya anggota dewan: mengikuti sidang simulasi, berdiskusi, menyusun naskah kebijakan, dan mempresentasikan gagasan mereka terkait solusi energi hijau di Indonesia.

Salah satu peserta, Muhammad Rais Khair, menilai pengalaman ini sebagai kesempatan berharga untuk belajar sekaligus berkontribusi bagi masa depan bangsa.

MENARIK DIBACA:  Urban Farming Jadi Sorotan Mahasiswa Sosiologi USU, Perempuan Kunci Ketahanan Pangan

“Kami ingin belajar bahwa perubahan dimulai dari kesadaran dan keberanian untuk bersuara,” ujarnya sesaat sebelum berangkat ke Jakarta, Senin (3/11).

Parlemen Remaja menjadi wadah edukatif bagi pelajar untuk mengenal lebih dekat dunia politik, serta menumbuhkan kesadaran bahwa demokrasi tidak hanya menjadi ruang elite, tetapi juga milik generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan keadilan sosial.

Dengan terpilihnya enam pelajar asal Sumatera Utara ini, tumbuh optimisme baru terhadap masa depan demokrasi Indonesia. Mereka diharapkan menjadi representasi generasi muda yang aktif, berpikir kritis, dan berani membawa gagasan segar menuju Indonesia yang lebih hijau, adil, dan berkelanjuta