MERANTI, SINKAP.info — Warga Jalan Utama, Kelurahan Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, digemparkan dengan penemuan mayat seorang pria lanjut usia yang diduga gantung diri di dalam kamar bekas gudang bengkel, Senin (13/10/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Korban diketahui bernama Sarmidi (63), warga asal Madiun, Jawa Timur, yang telah lama merantau dan tinggal seorang diri di Selatpanjang.
Kapolsek Tebing Tinggi melalui keterangan resmi menyebutkan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Taufik Amala, yang saat itu hendak masuk ke rumahnya dan mendapati pintu kamar korban terbuka. Ketika melihat ke dalam, saksi terkejut mendapati korban sudah tergantung dengan tali warna hijau.
Saksi kemudian segera memanggil tetangga sekitar untuk memastikan kondisi korban, sebelum melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.
“Benar, telah ditemukan seorang pria gantung diri. Tim Polsek Tebing Tinggi dan Inafis Polres Meranti langsung turun ke TKP untuk melakukan evakuasi dan olah TKP,” ungkap petugas kepolisian.
Setibanya di lokasi, petugas menemukan korban dalam posisi tergantung dengan tali hijau sepanjang 100 cm. Di bawah tubuh korban terdapat satu kursi plastik yang diduga digunakan sebagai pijakan sebelum korban mengakhiri hidupnya.
Hasil pemeriksaan luar oleh tim medis RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti menunjukkan adanya bekas jeratan di leher, lidah terjulur, serta bercak air seni pada celana korban. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban.
Sementara itu, pemilik rumah Tarmizi, yang juga menjadi saksi dalam kasus ini, menyampaikan bahwa korban telah tinggal di bekas gudang bengkel miliknya selama kurang lebih tiga tahun. Korban sehari-hari bekerja sebagai pengumpul barang bekas dan hidup seorang diri.
“Korban ini sudah lama cerai, tidak punya anak, dan tidak punya keluarga di Selatpanjang. Tiga bulan terakhir sering mengeluh sakit saraf, rematik, dan ginjal,” ujar Tarmizi.
Pihak kepolisian menduga korban meninggal akibat gantung diri yang menyebabkan kehabisan oksigen di otak.
Jenazah saat ini berada di RSUD Meranti. Mengingat korban tidak memiliki keluarga di wilayah setempat, pihak kepolisian berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Meranti untuk proses penanganan dan pemakaman selanjutnya.
Kasus ini tengah ditangani Polsek Tebing Tinggi. Tidak ditemukan tanda-tanda adanya unsur pidana