Cyberport Bawa 9 Startup Tampil di WAIC 2025, Inovasi AI Hong Kong Diakui Dunia

GLOBAL, TEKNOLOGI75 Dilihat

SHANGHAI, SINKAP.info — Cyberport, pusat teknologi digital milik Pemerintah Hong Kong, memimpin sembilan perusahaan rintisan untuk berpartisipasi dalam World Artificial Intelligence Conference (WAIC) 2025 yang digelar di Shanghai. Tiga di antaranya Canpanion, Votee AI, dan YouToo Robot masuk daftar “WAIC 2025 Future Tech” berkat inovasi teknologi yang menjanjikan.

Salah satu proyek di bawah skema Artificial Intelligence Subsidy Scheme (AISS) yang dikembangkan oleh Hong Kong Polytechnic University (PolyU) juga berhasil masuk Top 30 penghargaan Super AI Leader (SAIL Award), bersama sejumlah perusahaan besar seperti iFlytek dan Baidu Apollo. Pemenang utama SAIL Award tahun ini adalah proyek inovatif dari Biren Technology.

AI Hong Kong Semakin Diperhitungkan

WAIC 2025 mengusung tema “Global Solidarity in the AI Era”, mempertemukan para pakar, pelaku industri, hingga pejabat pemerintah dari seluruh dunia. Melalui Paviliun Hong Kong yang digelar oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC), Cyberport menampilkan berbagai solusi berbasis AI mulai dari pendidikan, kota pintar, hingga teknologi konten.

MENARIK DIBACA:  OPPO Ads Connect Tingkatkan Pertumbuhan Pemasaran dan Inovasi di Asia Tenggara

CEO Cyberport Rocky Cheng menyatakan kebanggaannya atas capaian para peserta.

“Tiga startup kami terpilih sebagai Future Tech, dan proyek AISS berhasil menembus 30 besar SAIL Award. Ini menunjukkan potensi Hong Kong di bidang riset, aplikasi, dan transformasi AI,” ujarnya.

Proyek dan Inovasi Unggulan

Tiga startup yang masuk dalam WAIC Future Tech:

  • Canpanion: Ekosistem edukasi dan psikologi berbasis AI untuk pelajar Asia.

  • Votee AI: Platform AI-generated content (AIGC) untuk pemerintah dan korporasi.

  • YouToo Robot: Solusi pemeliharaan cerdas untuk industri manufaktur.

Proyek AISS dari PolyU, “Enhancing Edge-based Foundation Models for Advanced Reasoning”, menjadi salah satu dari tiga proyek asal Cyberport yang lolos ke nominasi SAIL Award, bersama inovasi dari iFlytek dan Apollo Go.

Dorong Ekosistem dan Kolaborasi

Cyberport juga aktif memperkuat ekosistem AI di Asia melalui kerja sama dengan organisasi internasional seperti World Digital Technology Academy (WDTA) serta mendirikan WDTA Asia-Pacific Institute untuk mendorong tata kelola AI yang aman dan bertanggung jawab.

MENARIK DIBACA:  VinFast Gandeng Empat Mitra Filipina, Targetkan 100 Bengkel Kendaraan Listrik di 2025

Di sela acara, Cyberport juga menggelar forum bertema “The Bay Area Hub in the Age of AI” yang membahas peran strategis Hong Kong dalam ekonomi cerdas. Diskusi panel menghadirkan pembicara dari Hong Kong Monetary Authority, industri teknologi, dan akademisi.

Dengan didukung oleh AI Supercomputing Centre (AISC) pusat komputasi AI terbesar di Hong Kong yang mulai beroperasi pada Desember 2024 Cyberport kini memiliki lebih dari 400 startup AI dan data science yang tergabung dalam komunitasnya.

Tentang Cyberport

Cyberport adalah pusat inovasi digital milik Pemerintah Hong Kong yang menaungi lebih dari 2.200 perusahaan, termasuk tujuh unicorn dan lima perusahaan tercatat. Melalui klaster teknologi seperti AI, data science, blockchain, dan keamanan siber, Cyberport mendorong digitalisasi di berbagai sektor dari keuangan, pendidikan, hingga lingkungan hidup.