MEDAN, SINKAP.info – Dr. Bakhrul Khair Amal, M. Si sebagai Narasumber dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan Tema Persiapan Pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan Oleh Kesbangpol Provinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan Bawaslu Sumut dan KPU Sumut bertempat di Hotel Grandika Setiabudi Jalan Dr. Mansyur No. 169 Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal, Senin (05/06).
Dr. Bakhrul Khair Amal, M. Si dalam paparannya mengatakan “ berangkat dari Teori partisipasi politik oleh Huntington & Nelson (1994) antara lain: kegiatan pemilihan, lobby, kegiatan organisasi, contacting, tindakan kekerasan (violence). Bahwa ada berbagai jenis partisipasi politik, misalnya: counter narasi terhadap isu-isu negative, hoax atau berita bohong, kegiatan relawan/volentarianisme yang tentunya berdampak positif dalam meningkatkan partisipasi politik pemuda pada pemilu 2024” ujarnya.
Dr. Bakhrul Khair Amal, M. Si kemudian mendefiniskan peran politik pemuda mengacu pada peran dan kontribusi yang dimainkan oleh pemuda dalam ranah politik, terutama dalam konteks pemilu. Peran politik pemuda melibatkan partisipasi aktif pemuda dalam berbagai kegiatan politik yang bertujuan untuk mempengaruhi kebijakan publik, memilih pemimpin, dan membentuk masa depan politik negara.
“Pemuda sebagai agen perubahan memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang demokratis dan berkeadilan. Peran politik pemuda mencakup beberapa aspek, antara lain Mendorong partisipasi politik, Peran advokasi isu-isu pemuda, peran Organisasi dan mobilisasi, peran dalam penggunan media sosial dan teknologi ” tegasnya.
Diantara beberapa peran yang disebutkan ada dua peran politik yang dapat dilakukan pemuda di Pemilu 2024, pertama terlibat kontestasi politik secara langsung menjadi calon anggota legislatif dari pusat sampai daerah kedua menjadi bagian dari kekuatan civil society yang melakukan pengawasan Pemilu 2024.
Diakhir FGD tersebut Dr. Bakhrul Khair Amal, M. Si menyimpulkan “Bahwa peran politik pemuda hari ini jangan hanya terbatas pada saat pemilihan umum saja, tetapi Pemuda juga harus meliputi keterlibatan dalam proses legislasi, pengawasan terhadap pemerintah terpilih, serta berpartisipasi langsung dalam kegiatan politik dan advokasi setelah pemilihan selesai, karena peran politik pemuda saat ini sangat penting dalam menjaga demokrasi yang kuat dan membangun masa depan yang lebih baik bagi negara mereka. Melalui partisipasi aktif dalam pemilu dan politik, pemuda memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dan mempengaruhi kebijakan yang akan memengaruhi masa depan mereka dan generasi yang akan datang”tutupnya.
SINKAP.info | Laporan: Hendra