SEI TOHOR, SINKAP.info – Inisiasi restorasi gambut yang dilakukan PM HAZE (People’s Movement to stop Haze) dan Lembaga EKA (Ekonomi Kreatif Andalan) di desa Sungaiohor kini telah memasuki tahun ke tiga. Beberapa bulan ini Lembaga EKA dan masyarakat Sungaitohor telah menyelesaikan perbaikan 2 buah sekat kanal di sungai kekat dan memproduksi 8000 bibit kayu alam untuk kegiatan restorasi gambut di Sungaitohor.
Perbaikan sekat kanal bertujuan untuk pembasahan lahan gambut agar air yang mengalir dapat tertahan dan membasahi lahan-lahan gambut di sekitar sungai kekat tersebut. Pembasahan lahan gambut harus dilakukan agar resiko kebakaran lahan dapat dihindari. Sekat kanal tersebut juga dapat mendukung kawasan yang sedang direstorasi oleh masyarakat bersama lembaga EKA dan PM Haze.
Pembasahan lahan gambut adalah salahsatu cara yang harus dilakukan dalam proses restorasi lahan gambut. Pembasahan ini juga dapat membantu tanaman sagu di Sungaitohor agar dapat tumbuh dengan baik karena air yang dibutuhkan tanaman sagu cukup banyak.
Cik Manan selaku tokoh masyarakat dan pelaksana perbaikan sekat kanal di sungai kekat mengatakan, hingga saat ini dua sekat kanal telah selesai kita kerjakan. Kerusakan sekat kanal sebelumnya sudah sangat parah, sehingga kita sebenarnya membangun ulang sekat kanal tersebut karena sekat kanal yang lama memang sudah tidak dapat digunakan.
“Dinding kayu yang berfungsi sebagai dinding penahan air sudah jebol, sehingga perbaikan memang harus dilakukan dan kita bersyukur karena PM Haze berkomitmen membantu perbaikan sekat kanal tersebut,” kata Cik Manan kepada media ini, Kamis (20/10).
Dijelaskan Cik Manan, Rencana ada tiga titik sekat kanal yang akan diperbaiki, dua diantaranya sudah selesai dikerjakan. Sekat kanal ini sangat baik untuk menahan laju air dan meninggikan permukaan air sehingga dapat membasahi lahan-lahan gambut di sekitar sungai kekat tersebut.
Disamping perbaikan sekat kanal, lembaga EKA yang juga merupakan lembaga lokal di desa Sungaitohor dalam beberapa tahun ini aktif melakukan kegiatan penanaman pohon dan revegetasi untuk kawasan lahan gambut di sekitar lahan gambut desa ini.
Tahun 2022 ini lembaga EKA telah memproduksi 8000 bibit kayu alam seperti Meranti bunga, Meranti bakau, Sebasa, Ramin, Gelam, Kelat, pelara, dan tanaman khas kawasan hutan gambut. Selain tanaman kayu alam EKA juga akan menanam bibit sagu pada bagian terdepan dari lahan gambut di jalan sungai kekat.
Penanaman pohon juga telah dilakukan pada Oktober ini dengan menanam 300 pohon kayu alam dan 150 bibit sagu yang mereka lakukan di lokasi eks lahan kebakaran yang terjadi pada tahun 2014 silam. Lokasi ini di pilih karena hingga saat ini kawasan tersebut hanya didominasi oleh semak belukar. Penanaman pohon sagu mereka lakukan di daerah-daerah yang dekat dengan sumber air.
Masyarakat Sungaitohor yang tergabung dalam Lembaga Ekonomi Kreatif Andalan (EKA) selama beberapa tahun ini terus aktif melakukan pengembangan pembibitan dan melakukan penanam di beberapa lokasi lahan gambut yang mereka kelola.
Hingga saat ini ada tiga lokasi yang dijadikan sebagai lahan prioritas dalam upaya restorasi lahan gambut bekerjasama dengan PM HAZE merupakan sebuah lembaga pergerakan kampanye dalam mengurangi kebakaran lahan gambut yang menyebabkan asap dan mengancam kesehatan masyarakat secara global.
Ditempat yang sama, Arie selaku perwakilan PM Haze hadir di desa Sungaitohor menjelaskan, sejak beberapa bulan lalu kita secara aktif telah mendorong team EKA memproduksi bibit dan memperbaiki sekat kanal yang rusak di sungai kekat.
“Kegiatan penanaman pohon dan perbaikan sekat kanal ini merupakan kegiatan satu paket yang harus dilakukan dalam upaya restorasi lahan gambut,” sebut Arie.
“Perbaikan sekat kanal dilakukan oleh team EKA dan masyarakat Sungaitohor sehingga menjadi kegiatan padat karya dan membantu secara ekonomi bagi masyarakat disini,” tambahnya.
Sementara, Frengki selaku masyarakat mengatakan Kita berharap perbaikan sekat kanal dan penanaman pohon ini dapat terus dilanjutkan bahkan ditingkatkan agar lahan gambut kita ini semakin baik dan memberikan kemaslahatan bagi kita yang tinggal di tempat ini.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada PM Haze yang telah membantu kami disini dalam melakukan kerja-kerja baik untuk lahan gambut dengan memberikan dukungan untuk perbaikan sekat kanal dan juga melakukan penanaman pohon di lahan-lahan gambut yang ada di kampung ini,” ungkap Frenki.
“Program restorasi lahan gambut ini juga telah memberikan manfaat bagi masyarakat khususnga anak-anak muda di desa ini karena menjadi program padat karya dan berdampak secara ekonomi bagi masyarakat disini,” kata Frenki.
SINKAP.info | Editor: MF