MERANTI, SINKAP.info – Parade Musik akustik dalam rangka memperingati hari musik Nasional 2022 yang ditaja oleh Ormas Laskar Muda Melayu Riau (LM2R) di Kabupaten kepulauan Meranti alhamdulillah terlaksana dengan baik dan sukses.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua umum LM2R Jefrizal SH, Kabid Dinas pemuda dan olahraga Estikomah, SE MSi, Para dewan juri Parade akustik, Panitia pelaksana Parade akustik, Peserta Parade akustik dan para tamu undangan.
Ketua pelaksana Parade akustik Iis Sumantri menyampaikan sambutan nya, kesenian merupakan salah satu bentuk menyatukan seniman-seniman yang ada khususnya di kabupaten ini dan membangkitkan kembali jiwa-jiwa kesenian itu sendiri dikalangan para pemuda/i pecinta musik di tanah melayu ini.
“Saya ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang ikut terlibat berpatisipasi dalam mensukseskan parade akustik LM2R season kedua, Sesion pertama kita membuat lomba tarik suara katagori karoke dan season ke dua ini kita buat lomba parade akustik,” ucap Sumantri, Minggu (13/03) malam.
Untuk seaason ke tiga, sambung ketua Pelaksana, insyaallah kedepannya akan kita bangkitkan kembali kesenian khusus nya musik yang sudah vakum di zaman moderen ini. Kami dari LM2R akan berusaha untuk membuka kembali festival band untuk kedepannya.
Ditempat yang sama, sambutan ketum LM2R Jefrizal mengucapkan Terimakasih kepada seluruh peserta yang ikut berkompetisi tarik suara, Eksprimen seni dan test vokal untuk menumbuhkan bakat dan minat kaum muda dalam menyalurkannya ke arah positif dan berdayaguna.
“Even ke dua lomba nyanyi oleh LM2R, alhamdulilah kita mendapat apresiasi dan antusiasme dari kalangan remaja. Setiap pemenang akan di usahakan untuk mampu diakomodir ke jenjang yang lebih tinggi. Agenda Ini bukan saja bersifat euforia belaka, melainkan punya target dalam mengembangkan bakat dan karya anak negeri,” ujarnya
Jefrizal menambahkan, Saya selaku ketua umum LM2R mengucapkan terimakasih kepada sahabat LM2R terkhusus kepada panitia pelaksana sudah berusaha payah melaksanakan kegiatan ini lancar terlaksana dengan sukses.
“Insyaallah kedepannya akan kita buat kegiatan bersifat membangkitkan kesenian yang hampir punah jika tidak ada hambatan akan kita buat per 6 bulan sekali kalau perlu 3 bulan sekali,” tutur Jefrizal.
SINKAP.info | Laporan: Satria Afandi
