Mengikuti Pertemuan Pelaksanaan dan Pelaporan RAP KSB, Bupati Labuhanbatu Didampingi Sekdakab dan Kadis Pertanian

Labuhan Batu324 Dilihat

Labuhanbatu, SINKAP.info – Bupati Labuhanbatu dr.H.Erik Adtrada Ritonga, MKM, Didampingi Sekdakab Labuhanbatu Ir Muhammad Yusuf Siagian MMA, Kadis Perizinan Supriono, Kadis Pertanian Agus Salim dan Kabag Protokol Prandi A.Nasution mengikuti pertemuan pelaksanaan dan pelaporan RAP KSB di Hotel JW.Mariott Medan jalan Putri Hijau No. 10 Medan Selasa (22/03).

Pada pertemuan ini Bupati Labuhanbatu disaksikan Wagubsu Musa Rajeksyah menyampaikan progres pembentukan ppdp pelaksanaan kegiatan dan capaian pelaksanaan program peremajaan kelapa sawit rakyat serta sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Acara tersebut berlangsung sesuai dengan aturan Gubernur Sumatera Utara nomor 14 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Provinsi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAP KSB) Provinsi Sumatera Utara tahun 2020-2024 dan surat keputusan Gubernur Sumatera Utara nomor 18844/384/kpts/2021 tanggal 9 Juli 2021 tentang tim pelaksanaan daerah (TPD) RAP KSB.

MENARIK DIBACA:  Bapeda Provsu Apresiasi Pemkab Labuhanbatu Atas Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi 2023

Dalam siaran persnya, Bupati menyebutkan “Sertifikasi ISPO Perkebunan Kelapa Sawit dilakukan untuk menjaga lingkungan dan juga menjamin kualitas produk agar bersaing secara global” Ujarnya.

Setiap pemilik atau perusahaan pemilik perkebunan kelapa sawit dianjurkan memiliki sertifikat ISPO. Sertifikasi ini dilakukan untuk memastikan pengelola melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik. Perkebunan tidak dikelola dengan merusak lingkungan di sekitarnya.

Bupati menerangkan “ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil System) merupakan kebijakan yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian. Kebijakan ini diambil sejak tahun 2009 untuk membuat minyak kelapa sawit dari Indonesia memiliki daya saing yang besar di pasar global.

MENARIK DIBACA:  Pemkab Labuhanbatu Fokus pada Kemandirian Pangan

Memberlakukan ISPO juga dilakukan agar semua pengelola perkebunan kelapa sawit memiliki standar yang tepat. Mereka harus menggunakan cara-cara pertanian yang memang diizinkan oleh pemerintah” terang Bupati.

Di akhir kegiatan Bupati Labuhanbatu melakukan penandatanganan dukungan Bupati Terhadap pelaksanaan rencana aksi Perkebunan kelapa sawit berkelanjutan Provinsi Sumatera Utara bersama 14 Bupati lainya, yakni Bupati Asahan, Batubara, Deli Serdang, Langkat, Labura, Labusel, Madina, Tapsel, Tapteng, Palas, Paluta, Sergai, Simalungun dan Kabupaten Pak-Pak Barat.

SINKAP.info | Laporan : Jalaluddin Nst