MERANTI, Sinkap.info – Seluruh kader organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) diingatkan untuk tidak terlibat langsung dalam kegiatan politik praktis di negeri ini.
“Kader PMII jangan terlibat langsung dalam politik praktis dengan mengatasnamakan organisasi, terkecuali jika mengatasnamakan individu, itu menjadi hak perserorangan,” kata Majelis Pembina Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kepulauan Meranti , Suharno, SE.
Menurutnya, untuk merefleksi kembali sejarah kelahiran PMII yang kini telah memasuki usia emas ke 58 tahun, telah banyak kegiatan pergerakan yang telah dilakukan oleh organisasi ini dalam mewujudkan cita-cita perjuangan organisasi yakni kesejahteraan kepentingan rakyat untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Banyak hal yang telah kita lakukan sejak kelahiran PMII, namun, ditekankan agar kader tetap berdiri digaris bijak dan tetap menjaga independen dalam dunia politik, khususnya menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan di daerah ini,” ujarnya.
Suharno yang juga Pengurus Koordinator Cabang PMII Riau kepri PKC Riau kepri ini mengungkapkan, peran PMII dalam mengawal pergerakan selama ini telah banyak memberi manfaat bagi kepentingan umat, sehingga diharapkan, agar eksistensi organisasi ini tetap dijaga dengan baik dalam rangka mendorong percepatan pembangunan di daerah ini.
PMII adalah salah satu wadah berhimpun bagi kader-kader umat Muslim Indonesia, guna untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat yang berdaya guna, adil, bermartabat dan bermoral.
“Organisasi PMII dalam refleksi memasuki usia yang ke 58 tahun, telah memiliki arti yang sangat penting dalam mewujudkan cita-cita perjuangan masyarakat,” tandasnya.
Suharno mengajak untuk semangat dalam berorganisasi ini hendaknya tetap dijaga dengan baik dalam rangka mewujudkan visi pergerakan organisasi untuk menciptakan kesejahteraan ummat, bangsa dan negara.
SINKAP.info | Editor: MKh
