MERANTI, Sinkap.info – Menindaklajuti surat keputusan Bupati Kepulauan Meranti terkait status Desa bandul sebagai PSST atau Pembatasan Sosial Skala Tertentu diberlakukannya Lockdown lokal. Kepala Dinas Kesehatan Meranti bersama tim langsung turun ke Desa Bandul sebagai bentuk implementasi penanganan episentrum terhadap penularan virus covid-19.
dr. H. Misri Hasanto M.Kes kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti bersama tim terkait pencegahan penanganan virus Corona telah mengambil langkah-langkah cepat tanggap untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat bahwa status Desa bandul sebagai PSST.
“Kita telah melakukan pemetaan situasi dimana titik-titik tertentu dari 6 santri Magetan terdapat 5 santri di Desa Bandul dan 1 di Desa Kudap. Kita sudah sampaikan arahan terkait resiko yang berpotensi terjadinya penularan melalui orang yang sudah berkontak dengan santri yang dinyatakan positif tersebut,” terang Misri, Jumat (15/5).
Pada kesempatan itu dr. Misri telah meninjau di mana titik masuknya para santri ini, dimulai dari pelabuhan Kudap dan mereka sebelumnya dari Bengkalis melalui pelabuhan Sungai dua.
Dikatakan Misri, kita melakukan pertemuan internal dengan pihak Puskesmas. Untuk memperkuat tim Puskesmas, kita menambahkan 10 tim dari kabupaten bersamaan dengan pelaksanaan bimbingan teknis untuk melakukan tracking penelusuran terkait potensi penularan dan risiko terhadap masyarakat.
“Tadi kita sempat melakukan pemeriksaan di ruang isolasi khusus seandainya ada PDP di Bandul ini, kita siap untuk melakukan perawatan PDP ini menjelang dilakukan pemiriksaan lanjutan,” ujar Misri.
Insya Allah besoknya, sambung Misri, kita akan melaksanakan 4 titik pertemuan yang difasilitasi oleh camat kecamatan Tasik Putru Puyu 2 diantaranya diadakan di kantor camat dan 2 lagi diadakan di tempat lain yaitu di desa bandul dalam rangka memberikan edukasi, sosialisasi dan pemahaman kepada seluruh masyarakat terhadap penerapan PSST ini.
dr Misri menerangkan, agar masyarakat paham langkah-langkah apa yang akan dilaksanakan, kita juga sudah melaksanakan pertemuan untuk membentuk relawan covid-19 untuk membantu tim ini bekerja.
“Kami harapkan kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh masyarakat, pemuda, dan kaum perempuan agar bersama-sama dengan pihak pemerintah dan tim Relawan untuk bisa melaksanakan kegiatan ini secara terpadu terarah dan komprehensif,” harap dr. Misri kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti.
SINKAP.info | Laporan: Solihin
Komentar