BANGGAI, Sinkap.info – Pemerintah Kabupaten Banggai sesuai Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2020 telah menyiapkan anggaran sebesar 28,2 Miliar untuk difokuskan pada penanganan pandemi Covid-19. Dikutip dalam Obor Matindok Rabu (8/4) menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai, anggaran 28,2 Miliar tersebut tersebar pada beberapa dinas di lingkungan Pemda Kabupaten Banggai.
Dinas Sosial Kabupaten Banggai, merupakan salah satu dinas yang terproyeksikan anggaran penanganan Covid-19 dengan anggaran sebesar 5 Miliar untuk kegiatan Jaring Pengaman Sosial (JPS), Dinas Sosial salah satu kegiatan JPS menyalurkan bantuan beras 10 Kg kepada 15 Ribu lebih per-Kepala Keluarga se-Kabupaten Banggai.
Sejak dilaunchingnya penyaluran bantuan beras ini oleh wakil Bupati Banggai H. Mustar Labolo bersama Kadis Sosial Kabupaten Banggai pada (05/5) di Kecamatan Lobu, hingga saat ini baru 7 kecamatan yang telah selesai tersalurkan bantuan beras tersebut, diantaranya Kecamatan Bunta, Simpang Raya, Nuhon, Mantoh, Nambo, Lobu dan Kintom. Sehingganya masih terdapat 16 kecamatan lainnya yang belum ada titik terang kapan akan dilakukan penyalurannya.
Kadis Sosial Kabupaten Banggai, Syaifuddin Muid saat dikonfirmasi terkait kapan penyaluran pada 16 kecamatan tersebut, pada awak media mengungkapkan dirinya beserta tim gugus tugas Covid-19 dinas sosial pada dasarnya telah siap menyalurkan ke 16 kecamatan tersebut, namun kendalanya diakibatkan belum dibayarkannya oleh BPKAD Kabupaten Banggai kepada pedagang beras yang telah menyalurkan pada 6 kecamatan sebelumnya.
“Dari pihak dinas para potensi Dinas Sosial yang berada dikecamatan seperti TKSK, Pendamping PKH dan Tagana Spade dasarnya 100% siap mendistribusikan berasnya, hanya saja hutang beras sekitar 90 Ton pada statusnya masih belum terbayarkan, dan mereka akan kembali menyetok beras tersebut jika hutang tersebut dibayarkan segera oleh BPKAD” ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga masyarakat yang berada di Kecamatan Bualemo, Ishal Khan pada media mengharapkan agar Pemda bisa segera menyaluran beras tersebut di wilayah kecamatannya, pasalnya sejak penetapan Indonesia darurat kesehatan oleh Presiden sejak Maret kemarin, masyarakat Bualemo ikut merasakan dampak Covid-19 ini pada perekonomian keluarga.
“Kami masyarakat Bualemo juga merasakan dampak Covid, dan kami berharap bantuan yang bersumber APBD itu bisa juga menyentuh masyarakat Bualemo dan beberapa kecamatan lainnya” ujarnya.(*)
SINKAP.info | Laporan: MRm
Komentar