MERANTI, Sinkap.info — Pemerintahan Desa Banglas akan menyelenggarakan Peresmian Wisata Mangrove Jembatan Pelangi pada Selasa pagi 19 November 2019 bertempat di Jalan Pemuda Setia Kecamatan Tebing tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti.
Peresmian Wisata Mangrove Jembatan Pelangi Desa Banglas direncanakan akan dihadiri Bupati Kepulauan Meranti beserta Indra Gunawan (eet) Ketua DPRD Provinsi Riau.
Menjelang peresmian, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Rizki Hidayat S.STP, M.Si, camat Tebing tinggi Abdul Hamid, S.ThI, MM beserta jajaran langsung meninjau ke lokasi didampingi Samsurizal selaku kepala Desa Banglas, Senin (18/11/19) sore.
Bertempat di lokasi wisata Mangrove Jembatan pelangi, Rizki Hidayat mengatakan “Inovasi desa yang dilakukan kepala Desa Banglas ini luar biasa, wisata Mangrove sangat bagus sekali untuk memancing Desa Mandiri. Nantinya wisata yang dikelola BUMDES akan menambah PAD Desa sehingga menjadi Desa Mandiri.” Ucap Rizki Hidayat
“Kami dari Dinas Pariwisata sangat mendukung sekali kegiatan seperti ini, berarti Desa sudah melek terhadap perkembangan zaman saat ini.” tuturnya
Rizki Hidayat yang juga pernah menjabat sebagai camat Tebing tinggi menyebutkan, zaman Pemerintahan Jokowi alokasi Dana Desa menggalakkan inovasi desa dibidang wisata. Pembangunan titiknya pada Pariwisata dan non wisata.
“Wisata yang maju, kita harapakan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat baik dari wisata maupun usaha ekonomi kreatif masyarakat yang akan berkembang disini, hasilnya ada penghasilan tambahan bagi kesejahteraan masyarakat setempat” terang Rizki
“Saya minta perawatan untuk wisata mangrove ini, supaya terjaga kelestariannya disamping menjaga kelestarian hutan mangrove yang ada. Kita harapkan ada inovasi yang menarik juga seperti event event untuk menarik wisatawan” tambahnya
Wisata Mangrove Jembatan Pelangi Desa Banglas didukung kemudahan akses tepat di kota Selatpanjang. Kota Selatpanjang terkenal event Festival Wisata tahunan perang air (cian cui) yang telah mendunia dan medapat juara I Anugerah Pesona Indonesia. Menurut data Dinas pariwisata tahun 2018, pengujung wisatawan perang air tepat pada perayaan imlek berjumlah 24.000 orang.
“Kita harapkan tepat pengunjung wisatawan ramai pada Festival perang air, bisa diarahkan ke wisata mangrove ini. Caranya ada kegiatan yang menarik sehingga pengunjung ramai datang kesini, selaku Pokdarwis harus bisa membaca kesempatan itu nantinya” terang Riziki hidayat Kepala Dinas Parawisata termuda di Meranti itu. (DIY)
Komentar