Urban Farming Jadi Sorotan Mahasiswa Sosiologi USU, Perempuan Kunci Ketahanan Pangan

Medan257 Dilihat

MEDAN, SINKAP.info — Mahasiswa dan dosen Program Studi Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) berpartisipasi dalam Prosiding Nasional Sosiologi yang diselenggarakan oleh Program Studi Sosiologi, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHISIP) Universitas Mataram, Senin (27/10/2025).

Kegiatan ilmiah tersebut berlangsung sejak pukul 08.00 WITA di Ruang Sidang Senat Universitas Mataram, dan diikuti secara hybrid oleh sembilan universitas serta sejumlah instansi dari berbagai daerah di Indonesia.

Tim Sosiologi FISIP USU mengikuti kegiatan melalui Zoom Meeting dari ruang bimbingan Jurusan Sosiologi FISIP USU, Medan. Sesi presentasi tim USU dijadwalkan pukul 12.00 WIB, dengan sesi check-in dan koordinasi dimulai sejak pukul 10.00 WIB.

Dalam forum prosiding tersebut, tim Sosiologi FISIP USU mengangkat tema “Fenomena Urban Farming dan Peran Perempuan dalam Ketahanan Pangan Keluarga di Kota Medan.” Penelitian ini menyoroti bagaimana keterlibatan perempuan dalam kegiatan pertanian perkotaan (urban farming) dapat memperkuat ketahanan pangan keluarga dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 2 (Tanpa Kelaparan) dan poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera).

MENARIK DIBACA:  Kapolda Sumut Launching Podcast "Police Talk"

Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi tersebut menemukan bahwa urban farming tidak hanya menjadi sumber konsumsi pribadi, tetapi juga berperan dalam menghemat pengeluaran rumah tangga, menambah nilai ekonomi keluarga (komodifikasi), serta memperindah lingkungan tempat tinggal.

“Urban farming ini bukan sekadar aktivitas bercocok tanam, tetapi juga bentuk kesadaran ekologis, sosial, dan ekonomi keluarga. Perempuan memainkan peran strategis di dalamnya,” ujar Rahman Malik, S.Sos., M.Sos., dosen Sosiologi FISIP USU yang mendampingi mahasiswa dalam forum tersebut.

Rahman menambahkan, keikutsertaan dalam prosiding nasional menjadi sarana penting untuk meningkatkan kapasitas akademik dan memperluas jejaring ilmiah antaruniversitas.

MENARIK DIBACA:  Dari Dapur Kecil Medan, Itiyyy Snacks Angkat Camilan Lokal ke Nasional

“Forum prosiding ini melatih kemampuan berbicara ilmiah dan memperkuat branding Sosiologi FISIP USU di tingkat nasional. Kami ingin menunjukkan bahwa Sosiologi USU siap berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan melalui riset-riset sosial yang relevan,” jelasnya.

Adapun mahasiswa Sosiologi FISIP USU yang terlibat dalam kegiatan ini, yaitu:

  1. Febrian Halomoan Sihombing

  2. Abdillah Habibi

  3. Mafizi Shadow Aulia Sudrajat

  4. Muhammad Alwi Yanda Sitompul

  5. Faozanolo Zebua

  6. Rahman Malik, S.Sos., M.Sos. (Dosen Pembimbing)

Selain Universitas Sumatera Utara, kegiatan ini juga diikuti oleh delapan universitas dan lembaga lain dari berbagai wilayah Indonesia, menjadikannya sebagai forum ilmiah kolaboratif yang mempertemukan gagasan-gagasan sosiologis lintas kampus.

Kehadiran mahasiswa dan dosen Sosiologi FISIP USU dalam prosiding ini diharapkan semakin memperkuat posisi USU sebagai pusat pengembangan ilmu sosial di Indonesia, khususnya dalam kajian isu-isu masyarakat perkotaan dan pembangunan berkelanjutan.