CIFTIS 2025 Tampilkan Inovasi Global, Dorong Perdagangan Jasa dan Keterbukaan Pasar

GLOBAL56 Dilihat

BEIJING, SINKAP.info – Pameran dagang jasa internasional terbesar di Tiongkok, China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) 2025, resmi dibuka pada Rabu, 10 September 2025 di Shougang Park, Beijing. Acara tahun ini menyoroti pentingnya keterbukaan pasar dan transformasi digital dalam perdagangan global.

Digelar di kawasan bekas industri baja yang telah direvitalisasi, Shougang Park, CIFTIS 2025 mengusung tema: “Embrace Intelligent Technologies, Empower Trade in Services”, yang menekankan peran teknologi cerdas dalam memperkuat perdagangan jasa.

Partisipasi Global dan Skala Besar

Pameran tahun ini mencatat partisipasi 85 negara dan organisasi internasional, termasuk Australia, Jerman, dan World Intellectual Property Organization (WIPO). Lebih dari 2.000 perusahaan berpartisipasi, di antaranya 500 perusahaan Fortune Global 500 seperti Walmart, AstraZeneca, dan KPMG.

Peserta berasal dari 26 negara dan wilayah teratas dalam perdagangan jasa global, mencerminkan cakupan internasional dan potensi kolaboratif dari forum ini.

Fokus Diskusi: Jasa Sebagai Penggerak Ekonomi Dunia

Dalam Global Trade in Services Summit, yang digelar bersamaan dengan pembukaan, sejumlah tokoh menyoroti peran strategis sektor jasa dalam pertumbuhan ekonomi dunia. Wakil Direktur Jenderal WTO, Johanna Hill, menyebut jasa sebagai “penggerak utama ekonomi,” menyumbang dua pertiga PDB global, setengah dari total lapangan kerja, dan 40% arus perdagangan global dalam nilai tambah.

Senada, Wakil Sekjen UNCTAD Pedro Manuel Moreno menyebut sektor jasa sebagai pusat transformasi ekonomi global, dengan ekspor jasa tumbuh dua kali lebih cepat dibanding barang dalam satu dekade terakhir.

Komitmen China: Keterbukaan dan Akses Pasar

Wakil Perdana Menteri China, Ding Xuexiang, dalam pidato kuncinya menegaskan komitmen Tiongkok terhadap keterbukaan ekonomi. Ia mengungkap bahwa skala perdagangan jasa China menembus angka 1 triliun dolar AS pada 2024 untuk pertama kalinya, didorong oleh pembukaan sektor jasa, termasuk perluasan akses pasar di sektor telekomunikasi dan kesehatan, serta kebijakan bebas visa.

Data resmi mencatat nilai perdagangan jasa China pada paruh pertama 2025 naik 8 persen year-on-year, mencapai 3,9 triliun yuan (sekitar 548,8 miliar dolar AS) tertinggi dalam sejarah.

Australia Jadi Negara Kehormatan

Australia menjadi negara tamu kehormatan tahun ini, dengan menghadirkan 60 perusahaan dari berbagai sektor seperti pendidikan, pariwisata, makanan dan minuman, kesehatan, arsitektur, dan keuangan.

Duta Besar Australia untuk China, Scott Dewar, menyebut CIFTIS sebagai “platform penting untuk menjembatani kerja sama bisnis antara Australia dan China.”

Inovasi, Budaya, dan Interaksi Global

Tak hanya diplomasi dan bisnis, CIFTIS juga menjadi ajang peluncuran inovasi. Sebanyak 113 perusahaan dijadwalkan memperkenalkan 198 produk dan pencapaian baru di bidang AI, logistik pintar, dan kesehatan digital.

Acara ini juga dilengkapi dengan lebih dari 200 kegiatan, termasuk forum tematik, pertunjukan budaya, pasar kreatif, hingga event olahraga untuk meningkatkan interaksi publik dan konsumsi domestik.

CIFTIS 2025 akan berlangsung hingga 14 September, dengan tiga hari pertama untuk pengunjung profesional, dan dua hari terakhir dibuka untuk masyarakat umum.