MERANTI, SINKAP.info — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menyambut baik pelaksanaan uji coba konsumsi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digagas oleh Perum Bulog. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Dinas Bupati pada Selasa (26/8), dan dihadiri oleh unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, serta insan pers.
Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, menegaskan bahwa beras SPHP merupakan produk berkualitas yang telah melalui proses pengawasan mutu dan distribusi ketat oleh Bulog, namun tetap dijual dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
“Beras ini tidak kalah dari beras komersial. Rasanya enak, gizinya terjamin, dan aman dikonsumsi. Masyarakat tidak perlu khawatir karena ini bukan beras oplosan,” ujar Bupati Asmar dalam sambutannya.
Untuk mendukung pengendalian harga dan ketersediaan pangan, hingga saat ini telah disalurkan sebanyak 67,75 ton beras SPHP kepada masyarakat. Pemerintah daerah juga telah melaksanakan pasar murah dengan total distribusi 3,5 ton, serta penyaluran 98 ton beras ke sembilan kecamatan di wilayah Kepulauan Meranti.
Dalam kegiatan uji coba ini, juga digelar sesi makan bersama sebagai bentuk transparansi dan uji langsung kualitas beras oleh berbagai kalangan. Bupati mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong, karena stok beras dipastikan cukup dan distribusinya terus berjalan.
Terkait rencana pembangunan gudang beras di Kepulauan Meranti, Bupati Asmar mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah mengusulkan hibah lahan milik pemda yang berada di sebelah Kantor PWI sebagai lokasi pembangunan gudang dengan kapasitas 1.000 ton. Proses ini kini sedang dikoordinasikan lebih lanjut dengan Bulog.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Bengkalis, Zairi Yuriadi, menyampaikan bahwa pembangunan gudang beras di Meranti saat ini masih dalam tahap perencanaan. Ia juga memastikan bahwa stok beras di dua gudang Bulog di Bengkalis masih aman dan akan mendapat tambahan pasokan dalam waktu dekat.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga ketahanan pangan dan memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan akses terhadap bahan pokok berkualitas dengan harga yang wajar.