Dari Disleksia ke Panggung Konser: Perjalanan Menginspirasi Kenneth Trevi

HIBURAN, Musik316 Dilihat

BANDUNG, SINKAP.info – Solois muda berbakat Kenneth Trevi resmi meluncurkan album perdananya bertajuk “Tak Runtuh” dalam sebuah konser intim yang digelar di Bandung pada Minggu (16/6). Acara tersebut bukan sekadar perayaan musik, melainkan juga penanda perjuangan dan semangat seorang anak dengan disleksia menaklukkan panggung pertamanya.

Kenneth Trevi, penyanyi yang juga dikenal sebagai anak berkebutuhan khusus dengan kondisi neurodivergent, tampil bersama band inklusi dalam konser yang disaksikan secara langsung dan virtual. Dalam wawancara yang dilakukan pada Kamis (19/6), Kenn mengungkapkan bahwa penampilannya dipenuhi rasa tegang namun membuahkan kepuasan tersendiri.

“Lagu pertama masih tegang banget, tapi setelah itu aku jadi lebih rileks dan enjoy,” ujarnya. Ia juga menyebut bermain dengan band inklusi sebagai pengalaman yang menyenangkan dan bermakna.

Kenn menilai konser tersebut sebagai momen penting dalam hidupnya. Ia mengaku bangga bisa tampil maksimal di tengah keterbatasan dan bertekad untuk terus berkembang sebagai musisi. Di balik itu, Kenn juga menyimpan harapan untuk tampil di panggung yang lebih besar dan mengajak lebih banyak anak-anak berkebutuhan khusus untuk ikut tampil.

MENARIK DIBACA:  Wakil Bupati Kepulauan Meranti Bahas Isu Pekerja Migran dengan Wamen KP2MI

“Kami juga layak mendapatkan dukungan dan penghargaan, karena perjuangan kami itu nyata dan tidak mudah,” tegasnya.

Perbedaan antara proses rekaman dan penampilan langsung turut dirasakan oleh Kenn. Ia menyebut tampil bersama band sebagai ajang belajar berkomunikasi, bekerja sama, dan beradaptasi dengan musik yang berbeda dari versi studio.

Cinta dan dukungan yang diterima Kenn pada malam itu menjadi bagian tak terlupakan. Ia mengingat pelukan, semangat dari penonton, hingga kehadiran para pendukung dari luar kota dan dunia maya yang membuatnya terharu.

Di balik kesuksesan tersebut, sang ibu, Yuly, mengungkapkan rasa bangganya atas perjuangan anaknya. Ia menyebut konser itu sebagai perwujudan dari mimpi yang dulu hanya sebatas harapan.

“Dulu ‘suatu hari’ hanya jadi angan-angan. Tapi sekarang ‘suatu hari’ itu jadi nyata,” ujar Yuly dengan mata berkaca-kaca.

MENARIK DIBACA:  Tanpa Kehadiran Ayah, Aldena Mufidah Superkids Optimis Berkarya di Industri Musik

Sementara itu, Rulli Aryanto selaku produser dan pemilik Senada Digital Records menyatakan bahwa konser tersebut merupakan momen syukur dan pesan semangat bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia.

“Semua pasti bisa, asal berusaha dan tak runtuh,” kata Rulli.

Senada Digital Records juga merencanakan serangkaian program promosi album Tak Runtuh, termasuk lomba menyanyi untuk kategori umum dan anak berkebutuhan khusus. Babak final dijadwalkan berlangsung pada 12 Juli 2025 di Graha Manggala Siliwangi, dengan salah satu lagu wajib dari album tersebut.

Konser peluncuran album ini sekaligus menjadi simbol bahwa keterbatasan tidak harus membatasi. Dengan dukungan keluarga, komunitas, dan semangat juang yang tinggi, Kenneth Trevi membuktikan bahwa mimpi bisa diwujudkan, bahkan dari titik yang tak mudah.

Penampilan Kenneth Trevi dalam konser tersebut dapat disaksikan ulang melalui kanal YouTube Senada Digital Records: https://www.youtube.com/live/gRcsK3a5hMo