BANDUNG, SINKAP.info – Penyanyi asal Bandung, Kenneth Trevi, tengah mempersiapkan dua album dan konser musik yang akan digelar pada 2025. Kenneth, yang merupakan remaja dengan kondisi twice exceptional, ingin memberikan motivasi bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) agar tetap memiliki nilai dalam kehidupan. Hal ini disampaikannya kepada awak media pada Sabtu (1/2/2025).
Kenneth merasa bersyukur karena label musik yang menaunginya, Senada Digital Records, akan memproduksi lagu duetnya bersama para ABK lainnya. Ia berharap bisa menjadi inspirasi bagi teman-temannya yang memiliki perjuangan serupa.
“Kami juga bisa berkarya, meskipun kami memiliki perbedaan dan tantangan. Saya ingin semua ABK merasa layak, pantas, dan dihargai. Kami berjuang keras untuk mencapai satu progres kecil, jadi jangan pandang kami sebelah mata,” ujar Kenneth.
Sejak meniti karier musik pada 2024, Kenneth telah merilis 23 lagu. Dari sekian banyak karyanya, lagu Spesial menjadi favoritnya di awal 2025. Menurut Kenneth, kata “spesial” memiliki makna unik dan istimewa, yang ia ingin sampaikan kepada teman-temannya bahwa mereka semua berharga dengan segala kelebihan dan tantangan yang dimiliki.
Ibunda Kenneth, Yuly, turut mendukung upaya ini dengan menyebarluaskan lagu Spesial ke berbagai tempat terapi, sekolah inklusi, dan komunitas ABK. Harapannya, lagu tersebut bisa menjadi penyemangat bagi mereka yang sedang berjuang.
Menjelang perilisan dua albumnya pada 2025, Kenneth memilih materi lagu yang sesuai dengan peralihannya dari masa kanak-kanak ke remaja. Ia juga terus menjalani latihan vokal karena perubahan suaranya yang masih belum stabil.
Di atas panggung, Kenneth menghadapi tantangan tersendiri. Ia harus belajar mengendalikan kecemasan, berinteraksi dengan penonton, serta menghadapi situasi tak terduga, seperti lupa lirik. Menurutnya, perbedaan utama antara tampil di konser dan bernyanyi di studio rekaman terletak pada tekanan yang dirasakan. Saat di studio, ia lebih tenang dan tidak mengalami sensory overload. Namun, di konser, ia harus menghadapi banyak suara dan interaksi dengan orang asing, yang memicu kecemasan berlebih.
“Tapi aku tidak boleh menghindari sumber kecemasan ini. Kata Mama, aku harus terus menghadapi situasi yang membuatku tidak nyaman agar aku bisa membiasakan diri,” katanya.
Ibunda Kenneth, Yuly, mengungkapkan bahwa perjalanan Kenneth di dunia musik adalah proses panjang yang tidak mudah. Ia berharap agar perbedaan antara bakat musik Kenneth yang luar biasa dan tantangan kompleks yang dihadapinya tidak terlalu jauh, sehingga ia dapat lebih percaya diri di ruang publik.
“Yang penting adalah bagaimana mendukung Kenneth agar tetap berproses, menemukan strategi yang tepat, dan tidak menyerah dengan tantangan yang ada,” ujar Yuly.
Pertemuan Kenneth dengan Senada Digital Records menjadi momen penting dalam perjalanannya. Rulli Aryanto, pemilik label musik tersebut, menegaskan bahwa mereka fokus pada kelebihan Kenneth dan ingin membangun identitas musiknya.
“Kenneth memiliki musikalitas yang sangat baik. Kami ingin ia memiliki lagu yang dikenal luas dan bisa menghasilkan karya abadi,” kata Rulli.
Senada Digital Records juga akan memproduksi lagu kolaborasi Kenneth dengan ABK lainnya, sebagai bentuk dukungan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia. Selain itu, label ini juga akan menggelar konser-konser Kenneth di 2025 dalam konsep intimate performance yang menampilkan karya-karya terbaiknya.