FENOMENA, SINKAP.info – Langit dini hari Jumat (23/5/2025) akan dihiasi oleh fenomena astronomi langka berupa konjungsi antara Bulan dan planet Saturnus. Peristiwa ini dapat disaksikan di langit bagian utara, tepatnya di konstelasi Pisces, menggunakan teleskop maupun dengan mata telanjang.
Menurut laman In The Sky, fenomena ini akan dimulai sekitar pukul 01.43 WIB ketika Bulan dan Saturnus mulai terlihat di atas cakrawala timur, dan akan mencapai ketinggian hingga 53 derajat. Keduanya akan menghilang dari pandangan saat fajar menyingsing, sekitar pukul 05.20 WIB.
Konjungsi terjadi ketika dua benda langit tampak berdekatan dari sudut pandang Bumi, meskipun sejatinya mereka terpisah oleh jarak jutaan kilometer. Dalam fenomena ini, Bulan akan berada sekitar 2°49′ di utara Saturnus dan keduanya akan memiliki asensio rekta yang sama koordinat langit yang digunakan dalam sistem ekuator untuk menentukan posisi objek-objek astronomi.
Dikutip dari Britannica, konjungsi merupakan istilah astronomi yang menggambarkan penyelarasan visual antara dua atau lebih benda langit, seperti planet, Bulan, bintang, atau asteroid. Fenomena konjungsi kerap memberikan kesempatan unik untuk pengamatan astronomi dan edukasi publik.
Pada saat konjungsi berlangsung, Bulan akan berada dalam fase sabit dengan iluminasi 28 persen, sementara Saturnus memiliki magnitudo 1,1 cukup terang untuk diamati di langit gelap sebelum fajar. Selain konjungsi, keduanya juga akan mengalami pendekatan terdekat yang disebut appulse, menambah keindahan pemandangan langit dini hari ini.
Fenomena seperti ini tidak hanya menarik dari sisi estetika, tetapi juga penting secara ilmiah karena dapat membantu astronom amatir maupun profesional dalam memahami dinamika pergerakan benda-benda langit.