BENGKALIS, SINKAP.info – Sampai saat ini warga di pulau Bengkalis masih kesulitan mendapatkan BBM jenis pertalite. Bahkan antrian panjang masih terjadi di sejumlah APMS, karena ditingkat pengecer juga tidak tersedia BBM, Senin (3/7).
Dari pantauan di lapangan, ratusan kendaraam bermotor roda dua rela mengantre selama berjam-jam hanya untuk membeli dua sampai tiga liter BBM. Bahkan ada yang mengantre sejak pukul 12.30 sampai pukul 15.30 WIB BBM yang ditunggu di APMS Air Putih Bengkalis tidak kunjung datang.
“Tak ada lagi BBM ditangki motor saya, karena saya sudah keliling cari BBM jenis pertalite di tingkat pengecer juga tidak ada. Makanya kami menunggu BBM datang di APMS Air Putih Bengkalis,” ucap Ani salah seorang warga Desa Selatbaru yang mengaku BBM ditengki motornya sudah habis, Senin (3/7).
Ia mengaku tidak tau apa penyebab kelangkaan BBM di pulau Bengkalis saat ini. Karena sudah tiga hari ini BBM sudah tidak dapat di semua SPBU dan juga tingkat pengecer di pinggir jalan.
Ani berharap, persoalan sulitnya warga mendapatkan BBM ini hendaknya segera direspon oleh pihak terkait. Karena ini untuk kepentingan masyarakat untuk melakukan aktifitas setiap hari.
“Kalau BBM kosong terus maka bisa menghambat aktifitas kita dalam mencari sumber ekonomi. Karena tidak mungkin berangkat ke kantor harus jalan kaki,” ucapnya dengan wajah sudah kelelahan.
Hal senada juga disampaikan oleh Firman. Ia menyebutkan, kelangkaan BBM ini sepertinya ada kelalaian dari petugas pemerintah. Seharus barang primer yang sangat diperlukan masyarakat hendaknya menjadi prioritas.
“Seharusnya angkutan pokok kebutuhan masyarakat menjadi prioritas di penyeberangan roro Bengkalis. Mungkin ini karena persoalan roro membuat keterlambatan masuknya BBM ke pulau Bengkalis,” ujarnya.
Terkait persoalan itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Bengkalis pada Senin (3/7/2023) sore langsung mengumpulkan para pengusahan BBM dan juga para agen LPG 3 Kg serta instansi terkait. Karena tidak hanya BBM yang langka juga Gas Elpiji 3 Kg juga langka di Bengkalis.
Kepala Disdagprin Bengkalis Zulfan ST usai memimpin rapat di aula kantrnya mengatakan, dalam beberapa hari ini terjadi kelangkaam BBM dan gas Elpiji 3 kg di pulau Bengkalis. Kondisi ini bukan langka, karena untuk wilayah Kabupaten Bengkalis tidak terjadi kelangkaan.
“Bukan langka. Ini hanya terjadi kendala teknis di lapangan, terutama masalah Roro Bengkalis yang tak mampu melayani penyeberangan, karena bertepatan hari besar Islam dan juga hari libur anak sekolah,” ujarnya.
Ia menyebutkan, jadwal penyeberangan roro untuk membawa BBM dan Gas Elpiji 3 Kg memang mengalami keterlambatan. Makanya untuk melihat persoalan dan mencari solusi, semua agen BBM dan Gas Elpiji diajak rapat untuk mengurai persoalan sulitnya masyarakat mendapatkan BBM dan Gas Elpji 3 kg.
“Kami mengharapkan kepada Dishub Bengkalis dapat mengatur dengan baik terkait jadwal penyeberangan mobil pembawa BBM dan Gas Elpiji. Karena kedua bahan bakar ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat pulau Bengkalis. Kalau terkendala seperti ini, maka masyarakat resah dan susah mendapatkan BBM dan gas elpiji,”ujarnya.
Sedangkan penjelasan dari Kepala UPT Roro Dishub Bengkalis Firdau Saputra yang ikut dalam pertemuan itu menyebutkan, karena kondisi penyeberangan roro di dua sisi dermaga padat maka terjadi keterlambatan penyeberangan.
“Ya memang ada kendala. Dari 6 kapal yang ada hanya 4 yang beroperasi dan dari 4 itu ada yang mengalami kerusakan. Makanya penyeberangan roro tidak bisa melayani dengan maksimal,” ujarnya
Firdaus juga mengaku, saat ini ada satu kapal yang izinnya sudah mati dan dalam proses pengurusannya di Pekanbaru, makanya dalam melayani penumpang memang sempat kualahan.
“Kita jamin dalam 3 hari kedepan pelayanan roro akan normal dan jam penyeberangan khusus tangki BBM dan Gas Elpiji 3 kg sudah disepakati jadwalnya pukul 12 sampau 14.00 WIB,” ujarnya
Terkait kelangkaam gas elpiji 3 kg di masyarakat, pendistribusian oleh pangkalan ke pengecer sehingga terjadi kenaikkan harga.
Kepala UPT Roro Dishub Bengkalis Firdaus Saputra mengatakan, kapal dari 6 yang beroperasi 4 dengan 3 kapal dengan kapasitas besar, namun dari kapal yang ada selalu terjadi kendala kerusakan,
Sehingga dikatakan firdaus, 1 unit rusak, dan bisa 3 unit roro, untuk normalnya 3 hari lagi, dan saya akan menyelesaikan terkait kapal di pekanbaru.
SINKAP.info | Laporan: Jamil