LABUHANBATU, SINKAP.info – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu mengirimkan 12 truk, 4 unit double cabin, dan 1 pickup berisi bantuan kemanusiaan untuk korban banjir yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Tapanuli Selatan (Tapsel), dan Tapanuli Utara (Taput).
Bantuan tersebut diberangkatkan dari Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu, Rabu (10/12/2025), dan dilepas langsung oleh Bupati Labuhanbatu bersama Dandim 0209/LB, Ketua DPRD, Wakapolres, serta Ketua PMI Labuhanbatu.
Dalam arahannya, Bupati Labuhanbatu menegaskan bahwa pengiriman bantuan merupakan bentuk tanggung jawab moral pemerintah daerah sekaligus wujud kebersamaan antarwilayah di Sumatera Utara.
“Kita sesama saudara di Sumatera Utara. Ketika satu daerah tertimpa musibah, daerah lain wajib hadir membantu. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Tapteng, Tapsel, dan Taput,” ujarnya.
Isi bantuan meliputi bahan makanan, air mineral, obat-obatan, selimut, perlengkapan bayi, pakaian layak pakai, kebutuhan sanitasi, dan makanan siap saji. Bantuan ini dihimpun melalui kolaborasi Pemkab Labuhanbatu bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lembaga kemanusiaan, dan berbagai elemen masyarakat.
Dandim 0209/LB, Letkol Inf. Yudy Ardiyan Saputro, S.IP, memastikan pengiriman logistik dilakukan secara terkoordinasi agar tepat sasaran di posko-posko utama daerah terdampak.
“Kami pastikan bantuan tiba tepat sasaran dan sesuai kebutuhan di lapangan. Ada sembako, pakaian, kebutuhan wanita, hingga makanan masak seperti daging rendang untuk dibagikan kepada warga,” jelasnya.
Ketua PMI Labuhanbatu, Rusli, menyampaikan duka cita atas korban jiwa dan kerusakan infrastruktur akibat banjir dan longsor di tiga kabupaten tersebut. Ia berharap kondisi segera pulih dan masyarakat dapat kembali beraktivitas normal.
Pelepasan bantuan juga disaksikan Sekda Labuhanbatu, para Asisten, Kepala OPD, Kabag, Kaban, PWI, dan PMI Labuhanbatu.
Dengan pengiriman ini, Pemkab Labuhanbatu menegaskan komitmennya dalam misi kemanusiaan serta memperkuat semangat gotong royong lintas daerah di Sumatera Utara.
