DELI SERDANG, SINKAP.info — Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Dr. Sutarto, M.Si, menunjukkan komitmennya dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan sosialisasi Pembangunan Rendah Karbonyang digelar di beberapa titik di daerah pemilihannya.
Sosialisasi tersebut berlangsung di SMKN 1 Lubuk Pakam pada Senin (27/10/2025), dilanjutkan di Desa Sampali, Kabupaten Deli Serdang, dan SMKN 1 Galang pada Selasa (28/10/2025). Kegiatan diikuti ratusan peserta yang terdiri dari pelajar, guru, serta masyarakat umum.
Dalam kegiatan bertema Wawasan Kebangsaan di Sekolah dan Sosialisasi Peraturan untuk Masyarakat, peserta diperkenalkan pada konsep pembangunan rendah karbon, perubahan iklim, dan peran masyarakat dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab DPRD Sumatera Utara dalam mendukung program pembangunan rendah karbon. Melalui sosialisasi ini, saya berharap masyarakat semakin memahami isu perubahan iklim dan ikut berpartisipasi aktif menurunkan emisi demi masa depan yang berkelanjutan,” ujar Dr. Sutarto kepada wartawan.
Kegiatan tersebut juga menghadirkan Dr. Agus Marwan, M.Si, dari Program Low Carbon Development Initiative (LCDI) Sumatera Utara, sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, Agus menekankan pentingnya transisi menuju pembangunan rendah karbon serta langkah-langkah konkret yang bisa dilakukan masyarakat untuk menekan emisi karbon.
“Komitmen Pak Sutarto dalam mendekatkan isu pembangunan rendah karbon kepada masyarakat adalah wujud nyata peran strategis DPRD dalam mendukung program LCDI di Sumut,” ungkap Agus Marwan.
Antusiasme tinggi juga tampak dari peserta. Salah satu siswi SMKN 1 Galang, Linda Sari, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari kegiatan tersebut.
“Saya senang bisa tahu lebih banyak tentang perubahan iklim dan cara menurunkan emisi karbon. Setelah ini, kami ingin berbuat nyata di sekolah maupun di rumah untuk menjaga bumi,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, DPRD Sumatera Utara berharap dapat memperkuat kesadaran publik terhadap pentingnya pembangunan rendah karbon, sekaligus membuka ruang dialog antara pemangku kebijakan, pelajar, dan masyarakat menuju Sumatera Utara yang hijau, tangguh, dan berkelanjutan.


 
																				




