RRI Medan Kupas Radikalisme Digital, Kolaborasi Aparat dan Akademisi Jadi Kunci

Medan120 Dilihat

MEDAN, SINKAP.info – Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 1 Medan menggelar program Dialog Aspirasi Sumut dengan tema “Mengenal Metamorfosis Radikalisme di Ruang Digital”, pada Selasa, 30 September 2025. Diskusi berlangsung pukul 08.00–09.00 WIB dan disiarkan langsung melalui frekuensi 94,3 FM serta kanal live streaming RRI Medan.

Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Ipda Kunto Adi Wibowo, S.H., M.H., Kepala Tim Cegah Satgaswil Sumatera Utara Densus 88 AT Polri, dan Dr. Bakhrul Khair Amal, M.Si., akademisi dari Universitas Negeri Medan.

Dalam paparannya, Ipda Kunto menjelaskan dinamika penyebaran paham radikal di ruang digital dan strategi pencegahan yang dilakukan aparat penegak hukum. Ia menekankan pentingnya sinergi antara aparat, masyarakat, dan platform digital untuk menghambat penyebaran ideologi ekstrem.

Sementara itu, Dr. Bakhrul menyoroti perubahan pola penyebaran radikalisme yang kini memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Ia menjabarkan lima aspek penting dalam metamorfosis radikalisme digital, yakni interaksi sosial, penyebaran informasi, edukasi, demokrasi, serta peran teknologi digital.

“Teknologi seperti AI, big data, dan IoT mempercepat penyebaran ideologi radikal secara terstruktur dan sulit terdeteksi. Oleh karena itu, perlu regulasi dan literasi digital yang kuat agar ruang digital tetap sehat dan aman,” ujar Dr. Bakhrul.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, aparat keamanan, media, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan bebas dari pengaruh ekstremisme.

Dipandu oleh host Ricky Subandi, dialog berlangsung interaktif dan informatif, dengan harapan dapat meningkatkan kewaspadaan publik terhadap bahaya radikalisme digital serta mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga ruang siber dari konten yang mengarah pada intoleransi.

Melalui program ini, RRI Pro 1 Medan menegaskan komitmennya dalam menghadirkan konten edukatif dan membangun kesadaran kolektif akan pentingnya ruang digital yang aman dan produktif demi masa depan Sumatera Utara dan Indonesia yang toleran serta damai.