Inovasi AI Dorong Momentum Baru dalam Perdagangan Jasa China di CIFTIS 2025

GLOBAL, TEKNOLOGI32 Dilihat

BEIJING, SINKAP.info Di tengah gelaran China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) 2025 yang berlangsung di Beijing, sebuah robot anjing mencuri perhatian pengunjung. Namun, bukan hanya sebagai atraksi hiburan, robot ini memiliki misi serius: mendeteksi kebocoran gas guna meningkatkan keamanan komunitas.

Robot tersebut dilengkapi dengan probe deteksi metana berwarna kuning dan dapat diprogram untuk patroli rutin di area perumahan. Zhang Shenyan, insinyur senior R&D dari Beijing Gas Group Co., Ltd., menjelaskan bahwa robot ini dirancang untuk melakukan pemeriksaan keselamatan secara otomatis, menggantikan tugas-tugas inspeksi yang sebelumnya dilakukan manusia.

Robot anjing ini menjadi salah satu contoh bagaimana revolusi teknologi baru, yang dipimpin oleh kecerdasan buatan (AI), mulai merambah berbagai sektor dalam perdagangan jasa, sebagaimana terlihat di berbagai paviliun pameran CIFTIS tahun ini.

Di paviliun layanan kesehatan, Guang’anmen Hospital dari China Academy of Chinese Medical Sciences memamerkan robot diagnosa berbasis AI. Pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan “dokter AI” yang mampu melakukan diagnosa pengobatan tradisional Tiongkok, seperti pembacaan denyut nadi serta analisis wajah dan lidah.

Xue Chong, pendiri perusahaan AI dokter Trizen, mengatakan, “Teknologi AI model besar kini fokus pada integrasi mendalam dengan sektor spesifik, dan kesehatan adalah bidang ideal untuk penerapan AI.”

Perusahaannya juga tengah mengembangkan perangkat AI untuk layanan medis di rumah.

Inovasi AI juga hadir di sektor lingkungan. Perusahaan He Mu Ecology menampilkan robot pengeruk ekologi yang dapat dioperasikan secara remote untuk membersihkan sungai dan tangki kimia. Sementara itu, QuantaEye Technologies memperkenalkan “water environment scout”, alat pemantau kualitas air berbasis IoT dan analisis big data yang sudah digunakan di berbagai sungai dan danau di Beijing.

Di zona budaya dan pariwisata, pengunjung antusias mencoba pengalaman realitas campuran (mixed reality) menggunakan perangkat wearable, menjelajahi lingkungan virtual dan tur digital situs bersejarah.

Pada zona pendidikan, sistem pendukung berbasis AI yang dikembangkan untuk memantau kesehatan, pembelajaran personal, dan aktivitas fisik anak juga diperkenalkan, menghadirkan solusi tumbuh kembang terpadu.

Ouyang Rihui, wakil direktur China Center for Internet Economy Research di Central University of Finance and Economics, menyatakan, “Penerapan teknologi cerdas digital telah memicu kemunculan produk AI baru dan memperluas potensi konsumsi jasa.”

Sementara itu, Liang Zheng, wakil dekan Institute for AI International Governance di Tsinghua University, menambahkan, “Inovasi AI tidak hanya menurunkan biaya dan hambatan perdagangan jasa melalui otomasi dan digitalisasi, tapi juga menciptakan format layanan dan model bisnis baru yang cerdas dan personal, membentuk masa depan perdagangan jasa global.”

Tema CIFTIS 2025 adalah “Embrace Intelligent Technologies, Empower Trade in Services” dengan partisipasi 85 negara dan organisasi internasional serta hampir 2.000 perusahaan yang memamerkan produk dan inovasi mereka. Acara ini berlangsung selama lima hari hingga 14 September.

Sejak diluncurkan pada 2012, CIFTIS menjadi platform penting bagi perusahaan global untuk menjajaki peluang dalam pengembangan perdagangan jasa China yang semakin terbuka dan maju.