SHANGHAI, SINKAP.info – Pada hari kedua konferensi HUAWEI CONNECT 2025, Zhang Ping’an, Direktur Eksekutif Dewan dan CEO Huawei Cloud, menyampaikan pidato kunci bertajuk “All Intelligence: Empowering AI Pioneers for Industries”. Dalam kesempatan ini, Zhang membagikan inovasi dan praktik Huawei Cloud dalam layanan komputasi AI, model dasar (foundation models), embodied AI, agen AI, dan berbagai teknologi terdepan lainnya.
Huawei Cloud memperkenalkan AI Compute Service terbaru yang didukung oleh CloudMatrix384, dengan peningkatan spesifikasi supernode dari 384 kartu menjadi 8.192 kartu. Supernode ini mampu mendukung klaster skala besar yang menggunakan 500.000 hingga 1 juta kartu, menyediakan komputasi AI yang kuat dan andal untuk era kecerdasan pintar.
Selain itu, Huawei Cloud juga meluncurkan Elastic Memory Service (EMS) yang mengembangkan video RAM dengan memori tambahan, sebuah terobosan industri yang mampu mengurangi latensi dalam percakapan multi-putaran pada foundation models, sehingga pengalaman pengguna menjadi lebih lancar.
Huawei Cloud telah membangun pusat data AI dengan sistem pendingin cair penuh di Guizhou, Mongolia Dalam, dan Anhui, Cina. Pusat data ini mampu membuang panas hingga 80 kW per kabinet, dengan efisiensi penggunaan daya (PUE) mencapai 1,1 serta didukung oleh operasi dan pemeliharaan berbasis AI.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengakses layanan komputasi AI tanpa perlu membangun ulang atau membangun pusat data baru, cukup dengan koneksi serat optik.
Dalam pidatonya, Zhang menjelaskan bahwa AI Token Service Huawei Cloud menyederhanakan kompleksitas teknis dan memberikan hasil komputasi AI secara langsung kepada pengguna. CloudMatrix384 memungkinkan pengelolaan sumber daya komputasi, memori, dan penyimpanan secara penuh, mengubah tugas serial menjadi tugas paralel terdistribusi sehingga meningkatkan kinerja inferensi sistem hingga 3-4 kali lipat dibandingkan teknologi sebelumnya.
Pada konferensi tersebut, Zhang juga mengumumkan peluncuran resmi AI Token Service yang didukung CloudMatrix384, memberikan performa dan layanan unggul kepada pelanggan.
Huawei Cloud terus mengembangkan model Pangu dengan fokus pada skenario industri spesifik. Model ini telah diaplikasikan dalam lebih dari 500 skenario di lebih dari 30 industri, termasuk keuangan, manufaktur, kesehatan, pertambangan batubara, baja, perkeretaapian, kendaraan otonom, dan meteorologi. Selain model open-source openPangu, Huawei juga mengembangkan model Pangu tertutup untuk meningkatkan transformasi cerdas di berbagai sektor industri.
Menghadirkan inovasi lebih lanjut, Huawei Cloud meluncurkan CloudRobo Embodied AI Platform yang memanfaatkan komputasi awan untuk membuat robot lebih ringan dan cerdas, serta Robot to Cloud (R2C) Protocol sebagai saluran komunikasi aman dan terbuka antara robot dan cloud. Saat ini, 20 mitra telah bergabung dengan protokol ini.
Di sektor layanan komputasi berbasis ARM, Huawei Cloud dengan teknologi Kunpeng menunjukkan peningkatan signifikan dengan jumlah inti komputasi yang naik dari 9 juta menjadi 15 juta dalam satu tahun terakhir, atau peningkatan 67%.
Untuk solusi basis data, Huawei Cloud mengembangkan GaussDB yang berbasis supernode komputasi umum, memungkinkan pooling sumber daya komputasi, memori, dan penyimpanan secara berlapis. GaussDB mampu melakukan multi-baca dan multi-tulis secara simultan pada semua node, mempercepat proses transaksi hingga 5,4 juta per menit, meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan cluster tradisional.
Dengan berbagai inovasi ini, Huawei Cloud menegaskan posisinya sebagai penyedia layanan komputasi AI yang handal dan mendorong percepatan transformasi digital di berbagai industri.