BEIJING, SINKAP.info – Perdagangan jasa global semakin bergerak menuju pengembangan yang lebih hijau dan cerdas, dengan teknologi ramah lingkungan dan solusi berkelanjutan menjadi pendorong pertumbuhan baru sekaligus membuka peluang luas untuk kerja sama internasional.
Pameran China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) 2025 yang berlangsung di Shougang Park, Beijing, menampilkan berbagai inovasi teknologi hijau, mulai dari teknologi penyimpanan energi baru, tempat sampah pintar, kapal pemotong gulma tanpa awak, hingga produk dan layanan ramah lingkungan lainnya yang menarik perhatian banyak pengunjung.
Beistar CZ, perusahaan asal Ceko yang tampil perdana di CIFTIS, memamerkan teknologi penyimpanan energi yang mengubah listrik berlebih menjadi energi panas dengan biaya sekitar lima puluh kali lebih murah dibandingkan penyimpanan baterai konvensional. George Jermakov, Direktur Teknologi Beistar CZ, menyatakan optimisme besar terhadap pasar China dan terkesan dengan lingkungan bisnis yang terbuka di negara ini.
“Tidak ada peluang lebih besar di dunia ini selain di China,” katanya.
Jermakov juga menyoroti dorongan kuat China terhadap keberlanjutan, yang terus bergerak cepat menuju target lingkungan mereka.
Sementara itu, perusahaan Australia, Sencity, memperkenalkan TestraBin, tempat sampah interaktif yang dilengkapi sensor dan layar elektronik untuk memotivasi pengelompokan sampah dengan cara menyenangkan melalui animasi digital. Wanchen Zhao, Wakil Presiden Sencity, menyebut produk ini sebagai masa depan teknologi interaktif yang mampu meningkatkan kesadaran lingkungan.
Perusahaan asal China juga tidak kalah inovatif. Beijing Environment Sanitation Group menampilkan kendaraan penyapu jalan tanpa awak yang dapat membersihkan area seluas 6.000 meter persegi per jam, setara dengan kerja enam hingga delapan petugas.
Selain itu, sebuah kapal pemotong gulma otomatis dengan sistem cerdas untuk manajemen tanaman air juga dipamerkan.
“Solusi ini dapat diterapkan untuk kota-kota besar seperti Beijing maupun kota lain di dunia,” ujar Chen Nan, teknisi dari Beijing Water Science and Technology Institute.
Huatong Technology, penyedia solusi taman industri nol karbon, memperkenalkan integrasi energi terbarukan seperti angin, surya, dan biomassa untuk mendukung penggunaan energi hijau dan transportasi bersih. Perusahaan ini telah menyelesaikan lebih dari 10.000 proyek di berbagai zona industri dan taman teknologi di China.
Data resmi menunjukkan perdagangan jasa China mencapai rekor lebih dari 1 triliun dolar AS pada 2024, dan dalam tujuh bulan pertama 2025 naik 8,2 persen menjadi hampir 4,58 triliun yuan (sekitar 644,9 miliar dolar AS). Struktur perdagangan jasa juga semakin bergeser ke sektor bernilai tambah tinggi yang berfokus pada inovasi dan pengetahuan.
Jeffrey Sachs, Ketua United Nations Sustainable Development Solutions Network, dalam pidatonya di CIFTIS, menegaskan peran China di garis depan teknologi hijau global.
“China merupakan produsen biaya rendah untuk teknologi angin, surya, transmisi listrik jarak jauh, dan pasokan listrik nol karbon,” ujar Sachs.
Ia menambahkan bahwa dunia menghadapi tantangan transformasi lingkungan yang mendesak, dan China dapat mempercepat proses tersebut dengan kapasitas globalnya.