HONG KONG, SINKAP.info – Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) merilis laporan komprehensif mengenai lingkungan bisnis kota tersebut, berbarengan dengan pengumuman perkiraan awal kinerja ekonomi kuartal kedua 2025. Data dan analisis dalam laporan tersebut mengonfirmasi ketahanan ekonomi Hong Kong yang kuat dan tetap menjadi magnet bagi perusahaan serta talenta dari seluruh dunia.
Pada periode April hingga Juni 2025, Hong Kong mencatat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 3,1% secara tahunan. Ini merupakan kuartal ke-10 berturut-turut pertumbuhan ekonomi, yang didorong oleh ekspor barang yang meningkat 11,5% dan peningkatan belanja konsumsi swasta sebesar 1,9%.
Pertumbuhan ekonomi tersebut terlihat dari tingginya jumlah kunjungan wisatawan dan pelaku bisnis ke kota ini. Berbagai acara besar, mulai dari pameran perdagangan, festival budaya, hingga event olahraga megah turut menarik pengunjung.
Salah satu acara yang menjadi sorotan adalah Festival Sepak Bola Hong Kong perdana di Kai Tak Sports Park, yang berhasil mengumpulkan hampir 100.000 penonton dalam dua hari pertandingan besar antara Liverpool melawan AC Milan, dan Arsenal melawan Tottenham Hotspur. Stadion baru ini bahkan mencatat kehadiran penonton ke satu juta hanya dalam lima bulan sejak pembukaannya.
Selama paruh pertama tahun 2025, Hong Kong menerima sekitar 24 juta pengunjung, naik 12% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Kunjungan dari Tiongkok Daratan meningkat 10%, sementara kunjungan dari negara lain bertambah 17%.
Keunggulan Unik di Bawah “Satu Negara, Dua Sistem”
Laporan “Lingkungan Bisnis Hong Kong: Keunggulan Unik di Bawah ‘Satu Negara, Dua Sistem’” setebal 102 halaman itu menegaskan bahwa sistem hukum dan keuangan yang kuat, tarif pajak yang rendah dan sederhana, posisi strategis di Asia, infrastruktur maju, serta ketersediaan tenaga ahli berkualitas menjadi daya tarik utama kota ini. Hong Kong dipandang sebagai tempat bisnis yang dinamis, bebas, terbuka, dan aman, sehingga menjadi destinasi pilihan investasi korporasi.
Selain sektor pariwisata, perkembangan sektor lain seperti pasar modal juga menunjukkan tren positif. Indeks Hang Seng pada paruh pertama 2025 naik lebih dari 4.000 poin atau sekitar 20%. Penggalangan dana melalui penawaran saham perdana (IPO) mencapai lebih dari US$13,6 miliar, menempatkan Hong Kong di posisi teratas di antara bursa global utama. Pada Juli 2025, sembilan IPO berhasil mengumpulkan dana lebih dari US$2,3 miliar.
Investasi juga terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi. Melalui Office for Attracting Strategic Enterprises (OASES), sebanyak 84 perusahaan strategis telah menetapkan operasi atau memperluas bisnisnya di Hong Kong dengan nilai investasi mencapai sekitar US$6,4 miliar dan membuka lebih dari 20.000 lapangan kerja dalam beberapa tahun mendatang.
Sejak Januari 2023, Invest Hong Kong telah membantu lebih dari 1.300 perusahaan dari luar negeri dan Tiongkok Daratan untuk membangun atau mengembangkan bisnisnya di Hong Kong, dengan total investasi asing langsung mencapai lebih dari US$20,3 miliar.
Program menarik talenta dan profesional dari seluruh dunia juga berhasil dengan hampir 500.000 aplikasi diterima, 330.000 disetujui, dan hampir 220.000 talenta telah tiba di Hong Kong.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Pemerintah HKSAR berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui berbagai inisiatif, memanfaatkan keunggulan “Satu Negara, Dua Sistem” untuk mempertahankan posisi Hong Kong sebagai ekonomi yang tangguh, terbuka, bebas, dan kompetitif.