Kolaborasi Berani Official dan FKMI Dorong UMKM Muslimah Medan Go Digital

Medan32 Dilihat

MEDAN, SINKAP.info – Guna memperkuat daya saing usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di era digital, Berani Official menggandeng Forum Komunikasi Muslimah Indonesia (FKMI) dalam program pelatihan pemanfaatan media sosial, khususnya Instagram. Kolaborasi ini menyasar pelaku usaha perempuan Muslimah di Kota Medan.

Pendiri Berani Official, Asri Wahyuni atau yang akrab disapa Ayu, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata untuk mendorong UMKM Muslimah agar mampu bersaing di dunia digital. Ia meyakini bahwa teknologi dapat menjadi jembatan kesuksesan, bahkan bagi perempuan yang merintis usaha dari rumah.

“Kami ingin UMKM Muslimah punya panggung yang sama di dunia digital,” ujar Ayu saat ditemui media pada Selasa (8/7).

Dalam program ini, anggota FKMI akan mendapat pelatihan intensif mengenai strategi membangun branding di Instagram, pembuatan konten yang menarik, hingga cara menjalankan iklan digital secara efektif. Tujuannya agar produk UMKM mereka dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik dalam maupun luar negeri.

Ketua FKMI, Revita Lubis, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menilai pelatihan ini menjadi peluang emas bagi para ibu rumah tangga yang juga menjadi penopang ekonomi keluarga.

“Dengan Instagram, mereka bisa menjangkau pelanggan dari berbagai kota, bahkan luar negeri, tanpa harus meninggalkan rumah,” ungkap Revita.

Salah satu pelaku UMKM, Nurul (38), menyatakan antusiasmenya mengikuti pelatihan tersebut. Ia yang selama ini mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut, berharap dapat memperluas jangkauan pasarnya melalui media sosial.

“Saya ingin orang luar Medan juga tahu, produk kami tak kalah bagus,” ujarnya.

Kerja sama antara Berani Official dan FKMI tidak hanya fokus pada pengembangan bisnis, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi perempuan. Dengan keterampilan digital yang dimiliki, para pelaku UMKM perempuan diharapkan mampu meningkatkan kapasitas usaha dan membangun masa depan yang lebih cerah.