Hari Anak Nasional: Merawat Generasi Bangsa adalah Tugas Kita Bersama

Oleh: Khoirul Syahputra, S.Pd Aktivis Sosial Masyarakat & Ketua DPD IMM Riau Bidang Pengembangan Jaringan Perguruan Tinggi (PJPT)

PILIHAN125 Dilihat

OPINI, SINKAP.info – Dalam memperingati Hari Anak Nasional 2025, kita diingatkan kembali bahwa investasi mendasar yang harus kita sadari dan laksanakan sebagai bangsa ialah dengan merawat generasi muda. Anak-anak adalah wajah masa depan Indonesia-dan masa depan itu dibentuk dari perhatian dan perlindungan yang mereka terima hari ini.

Upaya merawat generasi penerus bukan hanya tugas negara atau lembaga tertentu, tetapi menjadi tugas lahiriah kita bersama. Tanggung jawab ini dimulai dari lingkungan keluarga terdekat, lalu meluas ke lingkungan sosial masyarakat, seperti di permukiman, area sekitar tempat kerja, sekolah, hingga komunitas-komunitas kecil yang kita bentuk.

Pada momentum ini, saya ingin menyoroti pentingnya penguatan peran keluarga serta komunitas sebagai basis pembinaan anak-anak-terutama mereka yang yatim, piatu, atau dhuafa. Upaya ini mencakup merawat gizi anak secara berkelanjutan, mencegah kekerasan dan eksploitasi, serta memastikan anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih, aman, dan mendukung potensi mereka.

Duduk diam memantau program pemerintah yang pro terhadap anak tidaklah cukup. Saya mengajak kita semua masyarakat sipil, tokoh komunitas, akademisi, hingga pelaku usaha-untuk turut terlibat aktif dan berperan penuh dalam upaya nyata melindungi dan merawat generasi bangsa ini.

Kita perlu merenungi satu fakta penting: Data Kementerian Sosial RI tahun 2024 mencatat bahwa hanya 450 ribu anak (1,2%) yang diasuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak, sedangkan 98,8% atau sekitar 3,98 juta anak diasuh oleh keluarga miskin. Artinya, peran masyarakat dan komunitas lokal sangat besar dalam mendampingi anak-anak Indonesia tumbuh dan berkembang.

Hari Anak Nasional tahun 2025 ini menjadi momentum yang tepat untuk memulai langkah pasti dalam mempersiapkan generasi penerus yang bebas dari ketimpangan pendidikan, stunting, kekerasan, dan eksploitasi. Karena untuk mewujudkan generasi emas Indonesia di masa depan, kita harus memulainya dari sekarang-dengan perhatian dan aksi nyata kita terhadap isu-isu tentang anak.

SINKAP.info | Rls