177 CPNS Resmi Dilantik, Bupati Meranti Ingatkan Komitmen dan Loyalitas

Kepulauan Meranti1033 Dilihat

MERANTI, SINKAP.info Sebanyak 177 calon pegawai negeri sipil (CPNS) tenaga teknis dan kesehatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti resmi menerima surat keputusan (SK) pengangkatan. Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, usai memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Kantor Bupati, Selatpanjang, Senin (2/6/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Asmar mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada para CPNS yang telah bergabung sebagai bagian dari aparatur sipil negara (ASN). Ia mengingatkan agar para CPNS menjaga integritas serta segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja masing-masing.

“Cepat beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan yang baru. Cepat belajar dan kuasai tugas pokok serta fungsi di satuan kerja masing-masing,” pesannya.

Asmar menegaskan bahwa dengan diterbitkannya SK tersebut, para CPNS terikat oleh aturan dan norma sebagai abdi negara. Ia juga menyampaikan bahwa seluruh CPNS telah menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengajukan permohonan pindah tugas ke daerah lain selama 10 tahun.

“Bagi CPNS yang berasal dari luar daerah, mulai saat ini cintailah Kabupaten Kepulauan Meranti. Komitmen pada pilihan yang telah diambil sangat penting. Jangan sampai di kemudian hari mengajukan mutasi,” tegasnya.

Penyerahan SK CPNS tersebut berlangsung seusai upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025. Dalam kesempatan itu, Bupati Asmar membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Yudian Wahyudi.

Dalam sambutannya, disebutkan bahwa Hari Lahir Pancasila bukan hanya peringatan historis, tetapi juga momentum untuk memperkuat kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa.

“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif, melainkan jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” sebutnya.

Ia menambahkan, keberagaman Indonesia dengan lebih dari 270 juta jiwa dari berbagai latar belakang adalah kekuatan yang dipersatukan oleh Pancasila. Oleh karena itu, setiap tindakan dan kebijakan harus mencerminkan semangat kebangsaan tersebut.

“Peringatan ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan,” pungkasnya.