M Habibi Penyanyi Cilik Bertekad Sukses Meski Orang Tua Disabilitas

Musik568 Dilihat

JAKARTA, SINKAP.info – Meskipun memiliki kedua orang tua yang disabilitas rungu, Muhammad Habibi, seorang penyanyi cilik asal Jakarta, menunjukkan tekad kuat untuk sukses di industri musik. Habibi, yang kini berusia 10 tahun, mengungkapkan keinginannya untuk terus berkarya dan membahagiakan orang tuanya melalui dunia musik.

Kepada awak media pada Rabu (12/2/2025), Habibi mengungkapkan, meskipun menghadapi rintangan dan kesulitan, dirinya selalu rajin berlatih vokal setiap hari.

“Saya ingin sukses, saya ingin membahagiakan kedua orang tua. Saya ingin mengubah dunia dengan terus berkarya,” ujar Habibi dengan lirih.

Habibi lahir di Jakarta pada 6 Februari 2015 dan saat ini duduk di bangku kelas III SDN Bukit Duri, Jakarta. Meskipun kedua orang tuanya, Muhammad Sidik dan Fitri Agustini, merupakan penyandang disabilitas rungu, Habibi tidak menjadikannya sebagai halangan untuk mengejar cita-citanya di dunia musik.

Sejak terpilih dalam program Superkids Jakarta, Habibi berhasil menandatangani kontrak dengan Senada Digital Records dan merilis lima lagu. Beberapa lagu yang telah dirilis antara lain, Album Cerita, Jangan Menghina, Lempar Batu Sembunyi Tangan, Gatot Kaca, dan Tak Cemas.

Habibi juga merencanakan untuk merilis lagu keenam pada 23 Februari 2025 dan akan dirilis pada Maret 2025.

“Di bulan Februari ini, tanggal 23 akan ada lagu baru yang dirilis pada bulan Maret nanti,” kata Habibi penuh semangat.

Untuk meningkatkan kualitas vokalnya, Habibi rajin mengikuti les vokal di EG Music School by Erwin Gutawa dan privat bersama Beat Music. Dukungan besar juga diberikan oleh kedua orang tuanya serta Om Riduan, yang selalu menyemangatinya untuk tidak mudah menyerah dan terus berjuang.

“Papa dan Om Riduan selalu bilang, jangan mudah lelah, terus semangat dan berjuang sampai sukses,” tambah Habibi.

Rulli Aryanto, Pemilik Senada Digital Records, menilai bahwa Habibi memiliki kemauan yang kuat untuk terus belajar dan berkembang. Menurut Rulli, meskipun kedua orang tua Habibi disabilitas rungu, di balik setiap kelemahan selalu ada kekuatan yang luar biasa.

“Kondisi Habibi justru menjadi sumber kekuatan besar. Kami percaya bahwa dengan terus berkarya, Habibi akan menjadi inspirasi dan motivasi bagi banyak orang,” ujarnya.

Rulli menambahkan bahwa pihaknya sangat fokus pada perkembangan karir Habibi, baik dalam hal vokal maupun konsistensi berkarya.

“Dengan merilis lagu setiap bulan, Habibi akan terus belajar teknik vokal. Setiap lagu memiliki tantangan tersendiri, dan saya berusaha menulis lirik lagu yang menggambarkan cerita hidup Habibi, seperti pada lagu Jangan Menghina yang sangat kuat liriknya,” tambah Rulli.

Muhammad Habibi terus berusaha untuk mengatasi segala tantangan dalam perjalanannya menuju dunia musik profesional, dan dukungan keluarga serta tim musiknya menjadi faktor penting dalam perjalanan karir cemerlangnya.