JAKARTA, SINKAP.info – Grup band Sukatani asal Purbalingga, Jawa Tengah, menjadi sorotan publik setelah mengeluarkan permintaan maaf kepada institusi Polri terkait lagu mereka yang berjudul “Bayar Bayar Bayar”. Lagu tersebut sempat viral dengan lirik kontroversial yang menyebutkan “bayar polisi”. Dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Kamis (20/2/2025), band ini menjelaskan bahwa lagu tersebut dimaksudkan sebagai kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar aturan.
1. Permintaan Maaf Sukatani kepada Polri
Band Sukatani melalui salah satu personelnya, Muhammad Syifa Al Ufti (Electroguy), secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri dan seluruh institusi Polri.
“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’,” ujar Ufti dalam pernyataan tertulisnya.
2. Pernyataan Tanpa Paksaan
Ufti menegaskan bahwa permintaan maaf tersebut disampaikan secara sukarela dan tidak ada tekanan atau paksaan dari pihak manapun.
“Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. Kami buat secara sadar dan sukarela, serta dapat saya pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,” tambahnya.
3. Penarikan Lagu “Bayar Bayar Bayar”
Seiring dengan permintaan maaf itu, Sukatani mengumumkan bahwa mereka telah menarik lagu “Bayar Bayar Bayar” dari berbagai platform digital. Lagu yang sebelumnya viral karena lirik “bayar polisi” itu, dijelaskan oleh band, seharusnya merupakan kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar peraturan.
“Melalui pernyataan ini, saya telah mencabut dan menarik lagu ‘Bayar Bayar Bayar’,” tegas Ufti.
4. Permintaan Penghapusan Lagu dari Media Sosial
Tak hanya menarik lagu dari platform digital, band Sukatani juga meminta pihak-pihak yang telah mengunggah lagu tersebut di media sosial untuk segera menghapusnya.
“Apabila ada risiko di kemudian hari, sudah bukan tanggung jawab kami dari band Sukatani. Tolong dihapus video yang menggunakan lagu kami dengan judul lagu ‘Bayar Bayar Bayar’,” ungkap Ufti.
Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi masalah di kemudian hari.
5. Identitas di Balik Topeng
Dalam kesempatan itu, Sukatani juga membuka identitas dua personelnya yang selama ini selalu tampil dengan mengenakan topeng. Ufti (Electroguy) dan vokalis Novi Citra Indriyati (Twister Angel) memperkenalkan diri secara terbuka di media sosial.
“Perkenalkan saya Muhammad Syifa Al Ufti dengan nama panggung Alectroguy selaku gitaris. Saya Novi Citra Indriyati, nama panggung Twister Angel, selaku vokalis,” kata mereka melalui Instagram @sukatani.band.
6. Dukungan dari Musisi dan Publik
Permintaan maaf Sukatani mendapat perhatian luas dari berbagai pihak, termasuk sesama musisi. Beberapa musisi ternama turut menunjukkan dukungannya melalui kolom komentar di akun Instagram band tersebut.
Vokalis band Barasuara, Iga Massardi, menyatakan solidaritasnya dengan menulis, “Aku bersama kalian.” Musisi Iksan Skuter juga turut mendukung dengan menulis, “SENI TIDAK BISA DIPENJARA.”
Selain itu, musisi perempuan seperti Idgitaf, Endah Widiastuti, dan Nadin Amizah memberikan semangat, dengan Endah menulis, “Semangat!!! Lagu kalian suara hati rakyat!”
Langkah band Sukatani ini pun menggambarkan tanggung jawab sosial mereka dalam menjaga etika dalam berkarya, serta berusaha meredakan ketegangan yang timbul akibat lirik kontroversial tersebut.