BENGKALIS, SINKAP.info – Tragedi mengenaskan terjadi di perairan Desa Tanjung Punak, Rupat Utara, saat seorang nelayan bernama Kasuma meninggalkan dunia akibat kecelakaan di laut. Pada hari Minggu, tanggal 4 Juni 2023, Kasuma jatuh dari kapal pompong saat sedang menjaring ikan di perairan Desa Makeruh. Selasa (06/06).
Dalam upaya pencarian yang dilakukan pada hari Senin, 5 Juni 2023, tim Basarnas dan tim gabungan Sat Polairut Polres Bengkalis telah melakukan operasi SAR selama satu hari penuh. Sayangnya, korban belum berhasil ditemukan.
Pada hari kedua pencarian, Selasa tanggal 6 Juni 2023, pukul 09.00 WIB, tim gabungan yang terdiri dari Sat Polairut Polres Bengkalis, Polsek Rupat Utara, Basarnas, BPBD, TNI AL, TNI AD, KPLP, dan masyarakat setempat kembali melanjutkan upaya pencarian. Fokus pencarian diperluas di sekitar perairan Kadur dan perairan Tanjung Punak.
Pukul 14.00 WIB, tim Basarnas memberi kabar gembira kepada tim gabungan Sat Polairut bahwa jasad korban telah ditemukan mengapung di Perairan Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara, dengan koordinat 02°07.170′ N 101°41.800′ E.
Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dan dimasukkan ke dalam kantong mayat yang disediakan oleh Basarnas. Bersama-sama dengan tim gabungan Sat Polairut, Polsek Rupat Utara, TNI AL, TNI AD, BPBD, dan KPLP, korban dibawa kembali ke Desa Kadur.
Pada pukul 15.10 WIB, jenazah korban tiba di pelabuhan Desa Kadur dan kemudian diangkut menggunakan mobil Pick Up Mitsubishi L300 menuju rumah duka di Jl. Tun Selun Gg. Anggrek, Desa Kadur.
Sekitar pukul 16.00 WIB, jenazah korban menjalani visum oleh dokter Puskesmas Tanjung Medang. Hasil visum menunjukkan kerusakan yang parah pada bagian wajah, mata, dan telinga korban, serta pembengkakan dan pembusukan pada tubuhnya.
Beberapa langkah telah dilakukan dalam penanganan kasus ini. Tim SAR telah melakukan pencarian terhadap korban, dokter Puskesmas Tanjung Medang melakukan visum, dan kemudian dibuat berita acara serah terima jenazah. Keluarga korban juga telah menandatangani surat pernyataan penolakan dilakukannya otopsi.
Kasuma, nelayan yang meninggalkan dunia dalam kecelakaan tragis ini, meninggalkan keluarga, sahabat, dan kerabat yang sedih mendalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan kesabaran dan ketabahan.
SINKAP.info | Laporan: Jamil