MERANTI, SINKAP.info – Tingginya air pasang laut menggenangi lokasi pasar sandang pangan. Kondisi ini terjadi setiap tahunnya di Kepulauan Meranti ketika air laut tinggi dipenghujung tahun. Fenomena tersebut mengakibatkan aktifitas jual beli pun menjadi sepi pada hari natal dan menjelang tahun baru, kejadian tersebut terpantau di pasar sandang pangan, Selatpanjang, pada Ahad (25/12).
Air pasang penghujung tahun dikenal dengan air pasang keling. Fenomena pasang keling terjadi akibat air laut masuk ke daratan melewati sungai juling dan tumpah membanjiri lokasi pasar sandang pangan. Diperkirakan kedalaman air setinggi 50 cm, kejadian alam ini mengurangi mobilitas pengunjung, transaksi jual beli pun menjadi sepi. Air pasang tersebut memaksa para pedagang menguras air yang masuk ke teras dan dalam toko.
Menurut pengakuan pedagang setempat Rizal, air pasang ini sudah menjadi langganan setiap tahunnya, air asin laut mulai menggenangi pasar sandang pangan mulai jam 10.00 sampai surut kembali jam 13.00 siang.
“Air pasang keling diperkirakan berlangsung selama 4 hari, kondisi ini tentunya membuat pendapatan pedagang menurun,” kata Rizal
Rizal berharap, pihak dinas terkait bisa melakukan normalisasi sungai yang berada di kawasan pasar sandang pangan agar ekonomi para pedagang tetap stabil dan berjalan sebagaimana mestinya.
SINKAP.info | Laporan: Khayril Z