Sembari Bekerja Kurir JnT Selatpanjang, A Maulana Lulus Ikuti Seleksi IPDN Jatinangor

MERANTI, SINKAP.info – Ahmad Maulana yang kesehariannya bekerja di Ekspedisi JnT antar jemput paket kiriman wilayah Selatpanjang tidak patah semangat untuk melanjutkan impiannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Anak dari pasangan M Nasir dan Taslimah asal Desa Lalang tanjung yang bekerja sebagai petani karet, A Maulana membuktikan kemampuannya setelah mengikuti seleksi yang ketat hingga dinyatakan lulus di Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor.

“Setelah tamat dari MAN Selatpanjang tahun 2020, saya bekerja di JnT selama 11 bulan. Awalnya saya ingin mencoba tes Polri namun terkedala umur tidak memenuhi syarat tes kemudian saat pertama mengikuti seleksi IPDN masih belum lolos,” kata A Maulana kepada media ini, Jumat (03/09).

“Sebelum lulus seleksi di IPDN 2021, tekad saya untuk masuk di Polri dan IPDN sudah saya persiapkan sejak kelas XI,” ujar Maulana anak ke 2 dari 4 bersaudara.

Sembari bekerja, cerita A Maulana, saya tidak putus asa untuk mengikuti perkembangan informasi penerimaan seleksi di IPDN. Saya akan mencoba lagi dengan persiapan yang lebih baik.

MENARIK DIBACA:  Safari Ramadhan Dema STAI Nurul Hidayah Bagikan Bantuan dan Mushaf Al Quran

Maulana menceritakan, keseharian saya pagi berolahraga sebelum bekerja dan sorenya setelah pulang bekerja dilanjutkan joging sore. Waktu malam saya manfaatkan belajar dan mencari informasi seleksi penerimaan di IPDN.

“Saya biasa juga belajar melalui Youtube dan Instagram untuk membahas tahapan seleksi IPDN,” tambahnya.

Tahap awal seleksi IPDN, sambung Maulana, Dari 900 an peserta yang mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di BKN Provinsi Riau hanya 70 peserta yang lolos SKD dengan nilai tertinggi yang akan melanjutkan seleksi selanjutnya.

Saya optimis untuk melalui tahapan ini, kata Maulana, setelah menyisihkan 830 peserta saya mengikuti tahapan tes Kesehatan tahap I dilanjutkan dengan Psikotest untuk menyelesaikan 800 pertanyaan.

“Hanya 42 peserta yang lulus dari 70 peserta mengikuti tes kesehatan tahap I, selanjutnya mengikuti tahapaan Seleksi psikotest,” jelasnya.

A Maulana melanjutkan, seleksi Tahapan psikotes nama saya masuk dalam 34 peserta yang dinyatakan lolos dari 42 peserta yang akan mengikuti tahapan pantukhir.

MENARIK DIBACA:  Sederet Prestasi Pemkab Meranti di Bawah Komando Bupati Asmar

Saya yakin dan percara diri, tahapan pantukhir bisa saya lewati. Diawali dengan verifikasi faktual administrasi kemudian mengikuti tes kesehatan II dengan menyelesaikan 566 soal jawab tes Kejiwaan dan wawancara.

“Pantukhir adalah test pemantauan terakhir. Setelah tes Kejiwaan, tahapan terakhir mengikuti tes Kesamaptaan dan Pemeriksaan Penampilan,” terang putra asal kelahiran Kepulauan Meranti.

A Maulana dinyatakan lulus setelah menyelesaikan tahapan seleksi dan mendapatkan beasiswa (bebas biaya) pendidikan sebagai calon Praja IPDN dari 26 putra putri terbaik mewakili Provinsi Riau yang akan melanjutkan pendidikan di IPDN Jatinangor.

“Alhamdulillah, berkat doa orang tua tercinta dan kegigihan yang kuat. Kesempatan ini tidak akan saya sia siakan. InsyaAllah 11 September ini rombongan dari Riau akan berangkat ke Jatinangor, Jawa barat,” tutup A Maulana.

SINKAP.info | Editor: MF