TEBINGTINGGI TIMUR, SINKAP.info – Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Ke-14 tingkat Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, resmi ditutup pada Minggu malam, 23 November 2025. Penutupan dipimpin langsung oleh Camat Tebingtinggi Timur, Marzlin, yang menyampaikan rasa syukur atas kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan STQ yang berlangsung selama tiga hari di Desa Sungai Tohor, sejak 21 hingga 23 November 2025.
STQ tahun ini diikuti 71 peserta dari 10 desa, bertanding pada cabang Tilawah, Tartil, dan Tahfiz. Persaingan berlangsung ketat dan menunjukkan peningkatan kualitas qori dan qoriah muda di wilayah tersebut.
Kafilah Desa Lukun kembali mencatat sejarah dengan mempertahankan gelar Juara Umum untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Keberhasilan ini sekaligus memastikan Piala Bergilir STQ menjadi milik tetap Desa Lukun setelah sebelumnya meraih gelar yang sama pada tahun 2023 dan 2024.
Dari 9 peserta yang dikirimkan, Desa Lukun berhasil meraih 5 gelar juara:
-
Tilawah Dewasa: Lailil Amani – Juara 1 Qoriah Terbaik
-
Tilawah Dewasa: Rahmad Hidayat – Juara 1
-
Tilawah Remaja: Anggi Olivia – Juara 1
-
Tartil: Ahmad Kadafi – Juara 1
-
Tahfiz 1 Juz: Mia Nadela – Juara 2
Sementara empat peserta lainnya belum meraih peringkat, yakni Putri Umayrah (Tartil), Fitra Agustin dan Hanny Kensyha (Tilawah Anak-anak), serta Muhammad Syafik (Tilawah Remaja).
Kepala Desa Lukun, Anwar, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian kafilah desanya.
“Prestasi ini merupakan hasil kerja keras, kedisiplinan, dan doa dari seluruh masyarakat. Kemenangan ini bukan akhir, tetapi menjadi awal untuk terus membina anak-anak kita dalam seni baca Al-Qur’an. Terima kasih kepada LPTQ Desa, para pelatih, official, perangkat desa, dan seluruh masyarakat atas dukungan luar biasa,” ujarnya.
Anwar menegaskan komitmen pemerintah desa untuk terus berkolaborasi dengan lembaga keagamaan dan guru tahfiz guna memastikan pembinaan keislaman berjalan berkelanjutan.
Ia juga memberikan pesan motivasi kepada para juara agar tidak cepat puas dan terus mengasah kemampuan untuk menghadapi kompetisi di tingkat lebih tinggi. Sedangkan bagi peserta yang belum meraih juara, ia mendorong mereka tetap bersemangat dan terus belajar.
“Jangan putus asa, terus belajar. InsyaAllah ke depan akan lebih baik,” tutup Anwar.
