Forum ESG Asia-Pasifik Dorong Kolaborasi Bisnis dan Pemerintah Berkelanjutan

GLOBAL51 Dilihat

HONG KONG, SINKAP.infoInternational Chamber of Sustainable Development (ICSD) bersama Hong Kong Public Administration Association (HKPAA) menggelar APAC ESG Forum: The Impacts of ESG on Business and Government: An Asia Pacific Perspective di Hong Kong Convention and Exhibition Centre, Senin (22/10).

Acara ini menjadi tonggak penting dalam perayaan ulang tahun ke-5 ICSD dan ke-35 HKPAA, yang menghadirkan para pemimpin regional untuk membahas penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di sektor bisnis dan pemerintahan Asia-Pasifik.

Bahas Peran ESG dalam Bisnis dan Pemerintahan

Forum ini mempertemukan pakar dari berbagai negara seperti Hong Kong, Korea Selatan, India, Singapura, dan Indonesia untuk membahas peran transformatif kerangka ESG dalam operasional bisnis modern dan kebijakan publik.

Menurut panitia, Asia-Pasifik kini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi global, sehingga penting bagi pelaku bisnis dan pemerintah memahami bagaimana ESG dapat mendorong pembangunan berkelanjutan lintas sektor.

“Integrasi ESG dalam operasional bisnis semakin penting di tengah perubahan ekonomi dan politik global. Forum ini menjadi ruang berbagi pengetahuan tentang dampak ESG terhadap sektor publik dan swasta,” ujar Dr. Angus Yip, Ketua Pendiri ICSD.

MENARIK DIBACA:  China Luncurkan Terminal Kereta Otonom Pertama, Dorong Efisiensi Logistik Nasional

Presiden HKPAA, Profesor Peter Fong, menambahkan bahwa pemahaman terhadap pengaruh ESG menjadi kunci untuk keberhasilan jangka panjang.

“Dengan mempertemukan para ahli dari seluruh kawasan, kami berharap forum ini memperkuat kolaborasi dan pengembangan praktik terbaik dalam tata kelola berkelanjutan,” katanya.

Pakar dari Lima Negara Berbagi Wawasan

Sejumlah pembicara internasional tampil dalam forum ini, antara lain:

  • Profesor Carlos Lo (Hong Kong) membahas “Sustainability Indices: Business ESG and Beyond”;

  • Profesor Ryan S. Song (Korea Selatan) mengulas “A Regulatory Crossroads: Korea, Double Materiality, and the Future of ESG Accountability”;

  • Profesor Ram Kumar Mishra (India) menyoroti strategi pemerintah India dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs);

  • Hardini Kusumadewi (Indonesia), dari Kementerian Kesehatan, memaparkan inovasi digital berbasis ESG melalui adopsi robotic tele-surgery;

  • Dr. Sabrina Luk (Singapura) membahas pemanfaatan teknologi digital dalam menciptakan kota berkelanjutan;

  • dan Dr. William Yu (Hong Kong) menyoroti pengaruh kecerdasan buatan dan manajemen talenta terhadap implementasi ESG.

MENARIK DIBACA:  Travelodge Luncurkan Hotel Kyoto Shijo Omiya yang Diperbarui dengan Promo Buy 1 Get 1

Bangun Profesionalisme dan Jaringan Regional

Forum yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 12.15 ini mencakup sesi keynote, diskusi panel interaktif, dan networking coffee break. Peserta yang hadir memperoleh sertifikat Continuing Professional Development (CPD) berdurasi tiga jam sebagai pengakuan atas peningkatan kompetensi di bidang keberlanjutan.

Moderator acara, Profesor Peter Fong dan Dr. Alice Te, memfasilitasi diskusi antara pembicara dan peserta guna menghasilkan rekomendasi nyata untuk memperkuat integrasi ESG di Asia-Pasifik.

Tentang ICSD dan HKPAA

ICSD merupakan lembaga nirlaba yang berfokus pada pengembangan praktik ESG melalui pendidikan, riset, dan pelatihan profesional. Organisasi ini memiliki lebih dari 4.500 anggota bersertifikat Certified ESG Planner (CEP®) dari berbagai sektor industri.

Sementara HKPAA, yang telah berdiri selama 35 tahun, merupakan asosiasi profesional yang berkomitmen memajukan tata kelola publik dan kebijakan pemerintahan yang berintegritas.