Menkeu Hong Kong Paul Chan Perkuat Kepercayaan Investor Global Lewat Forum IMF–Bank Dunia

GLOBAL70 Dilihat

HONG KONG, SINKAP.info — Menteri Keuangan Hong Kong (Financial Secretary) Paul Chan menghadiri pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WBG) di Amerika Serikat pada 14–17 Oktober 2025. Dalam kunjungan tersebut, Chan memaparkan perkembangan terbaru kondisi ekonomi serta iklim investasi di Hong Kong kepada para pejabat pemerintah dan tokoh keuangan internasional di New York dan Washington D.C.

Pada Jumat, 17 Oktober, Chan menghadiri sesi pleno pertemuan tahunan IMF dan WBG serta menjadi pembicara dalam sesi diskusi yang diselenggarakan oleh Institute of International Finance. Dalam kesempatan itu, ia berbagi pandangan tentang kondisi ekonomi Hong Kong, strategi pengembangan pusat keuangan, peluang di bidang inovasi dan teknologi terutama kecerdasan buatan serta pengembangan aset digital dan ekosistem investasi jangka panjang (patient capital).

Chan menegaskan keunggulan Hong Kong di bawah prinsip “satu negara, dua sistem”, termasuk kebebasan aliran modal, mata uang yang dapat dikonversi bebas dan dipatok pada dolar AS, pasar yang sangat internasional, serta penerapan praktik terbaik internasional.

“Meski ketidakpastian ekonomi global meningkat, arus modal ke Hong Kong terus bertambah, mencerminkan kepercayaan investor terhadap lingkungan investasi di kota ini,” ujarnya.

MENARIK DIBACA:  OnePlus Umumkan Penghargaan Kreativitas Global Fotografi 2025

Dalam pidato kunci pada jamuan bisnis yang diselenggarakan bersama oleh US-China Business Council dan Hong Kong Economic and Trade Office (ETO) di Washington D.C., Chan menegaskan bahwa prinsip “satu negara, dua sistem” merupakan keunggulan utama yang akan terus dipertahankan pemerintah pusat Tiongkok. Ia menambahkan, sistem hukum umum (common law) dan independensi peradilan di Hong Kong tetap terjaga, serta supremasi hukum di kota tersebut masih diakui secara internasional.

Chan juga menyampaikan bahwa Hong Kong terus mengembangkan inovasi keuangan secara hati-hati, termasuk di bidang aset digital, serta tetap membuka diri bagi investasi dan tenaga kerja dari Amerika Serikat.

Selama di Washington D.C., Chan mengadakan pertemuan dengan pejabat senior IMF dan Bank Dunia. Ia menyampaikan informasi terkini mengenai kondisi ekonomi dan fiskal Hong Kong serta arah kebijakan pembangunan kota tersebut dalam rangka konsultasi Artikel IV IMF, yaitu penilaian rutin terhadap perekonomian negara anggota.

Dalam forum makan malam yang digelar ETO Washington, Chan berdiskusi dengan perwakilan kamar dagang, lembaga think tank, dan konsultan bisnis AS mengenai hubungan ekonomi dan perdagangan Hong Kong–Amerika Serikat.

MENARIK DIBACA:  Hainan Luncurkan Wisata Baru, Tarik 35 Juta Pengunjung Global 2025

Sebelumnya, pada 15 Oktober di New York, Chan menghadiri jamuan makan siang bersama National Committee on United States China Relations (NCUSCR) dan ETO New York. Di sana, ia menegaskan komitmen Hong Kong untuk mempertahankan status sebagai pelabuhan bebas dengan kebijakan perdagangan yang terbuka dan dapat diprediksi, meskipun tensi perdagangan global meningkat.

Chan juga berpartisipasi dalam diskusi meja bundar bersama sejumlah perwakilan dana investasi dan manajemen aset AS. Ia menyoroti peluang pasar keuangan di Hong Kong, termasuk penawaran umum perdana (IPO), pasar obligasi dan mata uang, ekuitas swasta, pengelolaan kekayaan, keuangan hijau, serta aset digital.

Mengawali kunjungan pada 14 Oktober, Chan menghadiri jamuan gala tahunan NCUSCR bersama sekitar 300 tamu. Di acara tersebut, ia bertemu Ketua NCUSCR sekaligus mantan Perwakilan Dagang AS, Charlene Barshefsky, untuk membahas hubungan ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

Chan menegaskan, Hong Kong akan terus berperan sebagai “super connector” dan “super value-adder” yang menjembatani Tiongkok daratan dengan dunia, serta menawarkan peluang investasi menarik bagi investor global.