Konferensi Promosi Hainan Free Trade Port Digelar di Hong Kong, Jalin Kerja Sama Strategis

GLOBAL33 Dilihat

HONG KONG, SINKAP.info Menjelang hitung mundur 100 hari pelaksanaan operasi kepabeanan mandiri di seluruh pulau Hainan Free Trade Port (Hainan FTZ), Konferensi Promosi dan Interpretasi Kebijakan Hainan FTZ dengan tema “Kerja Sama Hainan-Hong Kong untuk Masa Depan yang Menguntungkan Bersama” diselenggarakan di Hong Kong Convention and Exhibition Center pada Selasa (9/9/2025).

Acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Hainan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat Hong Kong terhadap kebijakan, capaian, serta peluang baru yang akan muncul pasca diberlakukannya operasi kepabeanan mandiri di seluruh pulau pada 18 Desember 2025.

Feng Fei, Sekretaris Komite Partai Komunis Provinsi Hainan, menyatakan bahwa pembangunan Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau dan Hainan FTZ merupakan dua strategi nasional besar yang saling mendukung untuk menciptakan pola pembangunan baru serta memperlancar sirkulasi domestik dan internasional.

“Kerja sama menyeluruh antara Hainan dan Hong Kong sangat penting. Kombinasi keunggulan Hainan dalam lokasi, ruang, dan sumber daya dengan daya saing Hong Kong dalam hal pembangunan, keterbukaan, dan globalisasi akan memberikan manfaat besar bagi kawasan ini,” ujar Feng Fei.

Sementara itu, Algernon Yau, Sekretaris Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi Hong Kong, menegaskan komitmen Hong Kong untuk memperkuat hubungan dengan Hainan.

“Hong Kong akan mendukung sinergi antara Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau dan Hainan FTZ, membawa proyek internasional ke Hainan, membantu investor Hainan menjangkau pasar global, dan menciptakan peluang saling menguntungkan untuk mendorong pembangunan berkualitas tinggi serta meningkatkan momentum ekonomi,” katanya.

Tang Hua, Direktur Dewan Bisnis Internasional Hainan, menambahkan bahwa Hainan memiliki keunggulan lingkungan ekologi yang indah, pengaruh pasar yang luas, tingkat keterbukaan ekonomi yang tinggi, dan daya tarik talenta yang kuat. Sedangkan Hong Kong unggul dalam riset ilmiah kelas dunia, layanan keuangan yang solid, dan sumber daya manusia internasional yang dapat memberikan dukungan teknis, finansial, dan sumber daya manusia bagi perusahaan Hainan.

Pada konferensi tersebut, para pemangku kepentingan dari Hainan dan Hong Kong menandatangani 12 proyek kerja sama yang meliputi bidang pariwisata, teknologi, dan pengolahan makanan. Lebih dari 400 peserta hadir, termasuk pejabat pemerintah pusat yang bertugas di Hong Kong, pejabat pemerintah Hong Kong, serta berbagai kalangan masyarakat.

Selain itu, Departemen Keuangan Provinsi Hainan mengumumkan bahwa Hainan akan menerbitkan obligasi pemerintah daerah dalam mata uang offshore RMB di Hong Kong pada 11 September 2025 dengan total nilai hingga 5 miliar yuan. Obligasi tersebut memiliki jangka waktu 3 tahun (obligasi pembangunan berkelanjutan), 5 tahun (obligasi biru), dan 10 tahun (obligasi bertema kedirgantaraan). Dana hasil penerbitan obligasi ini akan difokuskan pada proyek riset ilmiah dan infrastruktur terkait konservasi laut, kesejahteraan masyarakat, dan bidang kedirgantaraan.