207 Titik Api Terdeteksi, Riau Naikkan Status Jadi Tanggap Darurat Karhutla

Pekanbaru227 Dilihat

PEKANBARU, SINKAP.info – Jumlah titik api di Provinsi Riau kembali meningkat signifikan, memicu kekhawatiran dan respons cepat dari berbagai pihak. Berdasarkan data terbaru, tercatat sebanyak 207 titik api tersebar di sejumlah kabupaten, dengan konsentrasi tertinggi berada di Kabupaten Rokan Hilir (110 titik), disusul Rokan Hulu (63 titik), Pelalawan (20 titik), Siak (6 titik), Bengkalis (6 titik), dan Kampar (2 titik).

Peningkatan ini dinilai mengkhawatirkan, terlebih karena beberapa titik api berada di kawasan perbatasan yang berpotensi menimbulkan polusi lintas negara.

Status Tanggap Darurat Resmi Diberlakukan

Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Riau secara resmi menetapkan status Tanggap Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Penetapan ini bertujuan mempercepat mobilisasi sumber daya dan memperkuat sinergi antarinstansi dalam penanganan karhutla yang kini telah berskala besar.

Satgas Udara Dikerahkan, Operasi Diperkuat

Untuk mendukung upaya pemadaman, Satuan Tugas Udara Karhutla yang dipimpin oleh Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, bergerak cepat dengan dukungan dari Kementerian/Lembaga terkait, TNI-Polri, Polda Riau, dan Korem 031/Wira Bima.

Hingga saat ini, Satgas Udara diperkuat dengan:

  • 2 helikopter patroli

  • 3 helikopter water bombing

  • 2 pesawat modifikasi cuaca milik BNPB

Dalam waktu dekat, kekuatan armada akan ditambah dengan 1 unit pesawat modifikasi cuaca dan 2 helikopter water bombing tambahan guna memperluas jangkauan pemadaman dan mempercepat penanganan di titik-titik sulit.

Operasi Darat dan Edukasi Masyarakat Berjalan Simultan

Selain melalui jalur udara, operasi pemadaman darat dilakukan secara terpadu, melibatkan tim gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, dan relawan. Fokus pemadaman dilakukan pada lahan gambut yang rentan terbakar dan sulit dipadamkan jika tidak ditangani segera.

Marsma TNI Abdul Haris menegaskan bahwa seluruh kekuatan dikerahkan dengan semangat kolaborasi dan komitmen tinggi.

“InsyaAllah, api akan segera padam,” tegasnya dalam apel koordinasi, Kamis (24/7/2025).

Imbauan dan Upaya Pencegahan Terus Diperkuat

Satgas Udara juga gencar melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Praktik ini dinilai ilegal dan membahayakan, tak hanya bagi lingkungan, tapi juga kesehatan dan keselamatan generasi mendatang.

Selain respons darurat, tindakan preventif seperti edukasi dan pengawasan masyarakat dinilai sama pentingnya dalam mencegah krisis kabut asap seperti yang pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.