ODGJ Bawa Pisau di Selatpanjang, Warga Resah: “Siapa Bertanggung Jawab?”

SELATPANJANG, SINKAP.info Seorang perempuan diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) kembali meresahkan warga Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Minggu (13/7/2025) siang. Sekira pukul 14.00 WIB, ODGJ tersebut terlihat membawa senjata tajam jenis pisau di sekitaran Jalan Banglas, Kecamatan Tebing Tinggi.

Perempuan dengan tinggi badan sekitar 175 cm dan berambut pendek itu disebut kerap mengganggu ketertiban umum dan dinilai berpotensi membahayakan keselamatan warga.

Kejadian tersebut menuai keprihatinan dari M. Amin Siregar, tokoh muda sekaligus aktivis mahasiswa asal Kepulauan Meranti. Ia menilai peristiwa ini harus segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.

“Ini bukan kejadian main-main. Kalau pisau itu disalahgunakan, siapa yang akan bertanggung jawab? Untung tidak ada korban jiwa,” tegas Amin kepada awak media.

Masyarakat Sudah Sering Resah

Amin mengungkapkan, masyarakat sebelumnya juga pernah menjadi sasaran gangguan dari ODGJ yang sama.

“Beberapa hari lalu ada laporan ODGJ mengacak-acak lapak jualan warga. Bisa saja sebelumnya ada kasus lain yang tak terlaporkan,” ujarnya.

Ia menekankan perlunya tindakan cepat dari Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Meranti untuk menangani persoalan ini secara serius dan menyeluruh.

Desakan ke Dinas Sosial dan Satpol-PP

Menurut Amin, Dinas Sosial perlu melakukan penelusuran terhadap latar belakang keluarga ODGJ tersebut, serta mencari solusi yang efektif untuk menertibkan kondisi sosial.

“Dinas harus cari tahu asal-usul ODGJ ini. Jangan sampai masalah ini dianggap sepele, padahal sangat berdampak pada rasa aman masyarakat,” tambahnya.

Tak hanya Dinas Sosial, Amin juga meminta Satpol-PP turut berperan aktif dalam menangani gangguan ketertiban umum seperti ini.

“Satpol-PP sebagai penegak Perda harus bersinergi dengan dinas terkait. Pencegahan sejak dini itu penting,” tegasnya.

Harapan Ada Solusi Tuntas

Di akhir pernyataannya, Amin menyampaikan bahwa kejadian ini seharusnya menjadi momentum semua pihak untuk bergerak bersama mencari solusi yang konkret.

“Saya yakin semua pihak mampu mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya.