Bupati Meranti Pimpin Kafilah di Pawai Ta’aruf MTQ Riau ke-43

Bengkalis191 Dilihat

BENGKALIS, SINKAP.info — Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, bersama Wakil Bupati Muzamil Baharudin, turut serta dalam Pawai Ta’aruf pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 Tingkat Provinsi Riau yang digelar di Kabupaten Bengkalis, Sabtu pagi (28/6).

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Riau H. Abdul Wahid, didampingi oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau, Bupati Bengkalis, serta para bupati dan walikota se-Riau. Pawai ini menjadi rangkaian awal dari pelaksanaan MTQ tingkat provinsi yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pejabat Kabupaten Kepulauan Meranti, termasuk Kapolres AKBP Aldi Alfa Faroqi, Ketua DPRD Khalid Ali, Sekretaris Daerah Bambang Suprianto, serta para kepala OPD, camat, kepala desa, dan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Bupati Asmar menyampaikan harapannya agar kafilah Meranti dapat tampil maksimal dan membawa pulang prestasi membanggakan. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Meranti untuk memberikan dukungan dan doa kepada para peserta.

“Mari kita dukung anak-anak kita yang akan bertanding di MTQ ini. Semoga diberikan kelancaran dan mampu mengharumkan nama Kabupaten Kepulauan Meranti,” ujarnya.

Setelah mengikuti pawai, Bupati dan rombongan meninjau stan pameran dan bazar yang berada di Lapangan Pasir Andam, lokasi utama pelaksanaan MTQ. Stan bazar Kepulauan Meranti menampilkan berbagai produk unggulan daerah, seperti makanan olahan berbahan dasar sagu, kopi, kelapa, serta kerajinan tangan khas masyarakat setempat.

Kabupaten Kepulauan Meranti menurunkan 71 peserta dalam ajang ini yang akan bertanding di 12 cabang lomba, termasuk tartil, tilawah, qiraat, tahfidz, tafsir, hadits, kaligrafi, syarahan Al-Qur’an, fahmil Qur’an, karya tulis ilmiah Qur’an (KTIQ), Al Barzanji, dan cabang untuk tuna netra.

MTQ Provinsi Riau ke-43 tidak hanya menjadi ajang kompetisi membaca Al-Qur’an, tetapi juga sebagai sarana memperkuat syiar Islam, mempererat silaturahmi antardaerah, dan memperkenalkan potensi lokal masing-masing kabupaten/kota di Riau.