MERANTI, SINKAP.info – Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, bersama jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan inspeksi langsung kondisi infrastruktur di sejumlah desa di wilayah Kepulauan Meranti, Kamis (29/5). Kegiatan ini bertujuan memastikan akses vital pelabuhan dan jembatan dapat berfungsi optimal demi kelancaran ekonomi dan aktivitas masyarakat.
Dalam kunjungannya, Bupati Asmar didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Agusyanto Bakar; Kepala Dinas PUPR, Fajar Triasmoko MT; Sekretaris Rahmat Kurnia; Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), Alfian; serta pejabat lainnya.
Rombongan memulai peninjauan di Kecamatan Pulau Merbau, Desa Kuala Merbau, di mana pelabuhan dan jembatan penghubung menuju Desa Tanjung Bunga menunjukkan kerusakan signifikan.
“Saya minta Dinas PUPR dan Dishub segera memperbaiki pelabuhan dan jembatan ini karena merupakan akses penting masyarakat,” tegas Asmar.
Selanjutnya, kunjungan dilanjutkan ke Desa Bandul, Kecamatan Tasik Putripuyu, untuk mengecek kondisi pelabuhan desa yang menjadi pusat aktivitas penumpang di kecamatan tersebut. Bupati kembali menegaskan pentingnya pemeliharaan fasilitas publik sebagai bagian dari pelayanan pemerintah.
Di Kecamatan Merbau, terdapat dua titik krusial yang menjadi sorotan, yakni Pelabuhan Bongkar Muat Teluk Belitung, yang berfungsi sebagai pusat ekonomi dan logistik warga, serta Jembatan Suak yang menjadi akses vital bagi pelajar, termasuk siswa SMAN 1 Merbau. Asmar meminta prioritas perbaikan diberikan kepada Jembatan Suak karena berperan besar dalam mendukung pendidikan. Ia bahkan menyebut pernah menyumbang secara pribadi untuk material perbaikan jembatan tersebut.
Setiap lokasi ditinjau, Bupati Asmar mengajak Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perhubungan, dan tim teknis untuk mencatat dan memetakan kondisi agar segera dibuat skema tindak lanjut cepat.
“Kita tidak punya waktu untuk menunda. Infrastruktur ini menyangkut nyawa ekonomi dan pendidikan masyarakat. Jangan tunggu rusak total dulu baru diperbaiki,” ujarnya.
Percepatan perbaikan pelabuhan dan jembatan ini merupakan bagian dari target 100 hari kerja Bupati, yang fokus memastikan infrastruktur dasar terutama yang terbuat dari kayu dapat segera dinikmati masyarakat secara layak. Untuk infrastruktur berbahan beton, masyarakat diminta bersabar menunggu stabilitas keuangan daerah.
“Kami sudah petakan jalan dan infrastruktur mana yang akan segera diperbaiki. Ini bukan berarti membiarkan, tetapi menunggu pencairan anggaran,” jelas Asmar.
Menanggapi arahan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Agusyanto Bakar menyatakan akan segera menindaklanjuti instruksi Bupati.
“Kami sudah menginventarisasi pelabuhan yang menjadi prioritas perbaikan, terutama yang fungsional dan ramai digunakan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas PUPR, Fajar Triasmoko MT, juga menyatakan keseriusan dalam memperbaiki jembatan penghubung Desa Kuala Merbau dan Tanjung Bunga.
“Lantai jembatan yang lapuk akan diganti tahun ini. Perbaikan sebelumnya dilakukan pada 2023, namun karena lalu lintas yang tinggi, kondisi lantai cepat aus. Pondasi masih kuat dengan LHR (Lalu Lintas Harian Rata-rata) sekitar 3 sampai 4 ton,” jelas Fajar.