Dari Dapur ke Panggung Nasional: APJI Buktikan Jasa Boga Bikin Bangsa Kuat

Ekonomi, NASIONAL313 Dilihat

JAKARTA, SINKAP.info — Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) menegaskan perannya dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan nasional melalui pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX yang digelar pada 29 April–1 Mei 2025 di Hotel Sultan, Jakarta.

Rakernas IX APJI mengusung tema “APJI sebagai Mitra Strategis dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional”, dan dihadiri lebih dari 400 delegasi dari 29 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di seluruh Indonesia. Acara ini menjadi forum strategis bagi pelaku usaha jasa boga, pemerintah, dan mitra terkait untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun sistem pangan yang tangguh dan berdaya saing.

Ketua Umum APJI, Tashya Megananda Yukki, dalam keterangan pers pada Kamis (1/5), menyatakan bahwa sektor jasa boga memiliki peran yang jauh lebih luas dari sekadar penyedia makanan.

“Melalui Rakernas ini, kami menyatukan langkah antara pelaku usaha jasa boga, pemerintah, dan mitra strategis untuk memperkuat posisi sektor ini dalam ekosistem ketahanan pangan. Jasa boga bukan sekadar penyedia makanan, tetapi juga penopang ekonomi lokal dan pelestari budaya kuliner Indonesia,” ujarnya.

Salah satu kontribusi konkret APJI adalah keterlibatannya dalam Program Makan Bergizi Gratis. Bekerja sama dengan Universitas Pertahanan RI, APJI telah melatih lebih dari 500 anggota dari 17 DPD sebagai pengajar bagi calon Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Program ini akan dilanjutkan dengan pelatihan bagi 30.000 siswa SPPI di 17 provinsi pada Juni mendatang.

“Saat ini, anggota APJI telah mengelola lebih dari 50 dapur makan bergizi gratis yang beroperasi dengan standar keamanan pangan yang ketat, guna memastikan setiap sajian aman, bergizi, dan layak konsumsi,” tambah Tashya.

Ketua Panitia Rakernas IX, Vanty Veronica, menekankan bahwa Rakernas bukan sekadar agenda tahunan, melainkan momentum penting untuk menampilkan kontribusi nyata APJI terhadap ketahanan pangan nasional. Beberapa agenda strategis yang diusung antara lain pemecahan rekor MURI untuk 500 ragam sambal nusantara, petisi penetapan Hari Masakan Nusantara, Talkshow Nasional bersama pejabat kementerian dan pelaku industri, serta Pameran Jasa Boga Nusantara yang menampilkan inovasi kuliner dari berbagai daerah.

APJI didirikan pada 17 Oktober 1984 di Jakarta dengan nama awal Asosiasi Catering Seluruh Indonesia (ACSI), kemudian berganti nama menjadi APJI pada 1987. Organisasi ini menaungi pelaku usaha jasa boga di berbagai sektor, mulai dari katering institusi hingga UMKM kuliner. Saat ini, APJI memiliki perwakilan di Inggris dan Australia, serta terus memperluas jaringan dalam menghadapi tantangan global seperti krisis iklim dan ketidakpastian pasokan pangan.

Dengan visi memperkuat kapasitas organisasi dan misi meningkatkan mutu layanan, profesionalisme, dan akses pasar, APJI berkomitmen menjadi bagian integral dari solusi ketahanan pangan nasional ke depan.