SINGAPURA, SINKAP.info – DataSnipper, platform otomasi cerdas untuk audit dan keuangan, mengumumkan penunjukan Siu Wei Lee sebagai Direktur Penjualan untuk Asia Pasifik dan Jepang. Langkah ini merupakan bagian penting dari ekspansi global perusahaan, yang bertujuan untuk memperkuat posisinya di kawasan Asia Pasifik setelah sukses di Eropa dan Amerika.
Siu Wei Lee membawa pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang audit dan teknologi. Sebelumnya, Lee bekerja di PwC dan Wolters Kluwer, serta memiliki latar belakang sebagai auditor internal dan eksternal, serta rekam jejak yang terbukti dalam otomasi audit dan transformasi digital. Sebelum bergabung dengan DataSnipper, Lee memimpin tim di PwC dan Wolters Kluwer dalam memberikan solusi manajemen audit dan analitik data untuk pasar Asia Pasifik.
Ekspansi DataSnipper ke Asia Pasifik ini sejalan dengan meningkatnya permintaan untuk otomasi audit yang lebih cerdas di kawasan tersebut. Di Singapura, misalnya, Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA) bersama dengan Kementerian Keuangan sedang berusaha untuk memperbesar jumlah profesional di sektor akuntansi, yang menjadi tantangan di seluruh kawasan.
Penunjukan Lee semakin menegaskan komitmen DataSnipper untuk menyesuaikan teknologi dan layanan mereka dengan kebutuhan spesifik pelanggan di Asia Pasifik.
“DataSnipper sedang mengatasi kebutuhan mendesak untuk otomasi di tim audit dan keuangan di seluruh kawasan ini,” kata Lee.
“Setelah menghabiskan bertahun-tahun di bidang audit dan keuangan, saya benar-benar memahami tantangan yang dihadapi proses manual, tekanan kepatuhan, dan tugas yang memakan waktu. Saya sangat antusias untuk memimpin upaya DataSnipper di Asia Pasifik dan membantu perusahaan beralih dari pekerjaan administrasi ke wawasan yang dapat ditindaklanjuti,” tambahnya.
Platform DataSnipper telah memberikan dampak signifikan di kawasan ini, dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Crowe, PwC, KPMG, dan Grant Thornton memanfaatkan platform ini untuk mengotomatisasi ekstraksi data, pengecekan silang, dan validasi langsung di dalam Excel. Kemampuan ini telah menghemat ribuan jam kerja bagi tim audit dan meningkatkan akurasi serta kualitas audit. Sebagai contoh, Moore Hong Kong mengurangi waktu tinjauan laporan tahunan dari 2,5 hari menjadi hanya beberapa menit menggunakan alat DataSnipper.
Pertumbuhan global DataSnipper tercermin dalam angka-angka yang mengesankan: pada tahun 2024, perusahaan mencatatkan peningkatan pelanggan sebesar 53%, pertumbuhan omzet sebesar 6.715%, dan mencapai valuasi US$1 miliar, yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tercepat di Eropa.
Sebagai bagian dari ekspansi, DataSnipper juga telah terdaftar di Microsoft Azure Marketplace, memungkinkan perusahaan di Asia Pasifik untuk mengintegrasikan platform DataSnipper ke dalam infrastruktur cloud mereka yang sudah ada.
“Terdaftar di Azure Marketplace adalah pencapaian besar bagi kami,” kata Vidya Peters, CEO DataSnipper.
“Bagi pelanggan kami di Asia Pasifik, ini berarti integrasi yang lebih mudah dari solusi otomasi kami ke dalam sistem mereka, yang memungkinkan transisi yang lebih mulus ke proses audit yang otomatis.”
Platform otomasi cerdas DataSnipper digunakan oleh lebih dari 500.000 profesional di lebih dari 125 negara dan melayani empat perusahaan audit global terbesar, yaitu Deloitte, Ernst & Young (EY), KPMG, dan PwC. Perusahaan ini, yang berhasil mengumpulkan dana sebesar $100 juta dalam pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Index Ventures, siap untuk terus berkembang dengan memperluas jangkauannya di kawasan Asia Pasifik.